SIAK:Riaunet.com~Bupati Siak serahkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana penunjang keamanan dan program-program pembinaan narapidana di Rutan Kelas II/B Siak, di masa pandemi Covid-19, Rabu (15/7/2020).
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Siak Alfedri didampingi Ketua DPRD Siak Azmi tersebut, diantaranya berupa mesin jahit, Al-Qur’an, buku, kipas angin, dan alat tenun, yang diterima Karutan Kelas II/B Siak Khairul Bahri.
Karutan Siak, Khairul Bahri Siregar menjelaskan bahwa saat ini jumlah keseluruhan warga binaan baik narapidana maupun tahanan di Rutan Siak berjumlah 292 orang, dengan rincian warga binaan narapidana Kabupaten Siak sebanyak 173 orang dan sisanya 119 orang tahanan Polres dan Polsek diwilayah hukum Kabupaten Siak.
“Saat ini Rutan Siak ikut berkompetisi dalam seleksi UPT Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tahun 2020. Untuk itu kami sangat mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar Rutan Siak bisa terpilih menjadi salah satu UPT WBK,” ujarnya.
Beliau juga mengcapkan terimakasih atas segala bentuk bantuan dan dukungan Pemkab kepada Rutan Siak, misalnya bantuan bidang kesehatan dan Perpustakaan Daerah Siak, yang pada kesempatan itu kata dia digenapkan dengan diserahkannya bantuan bwrupa sarana prasarana pembinaan untuk narapidana.
“Besar harapan kami tentunya, segala bentuk dukungan dan bantuan dari Pemkab Siak terus berkesinambungan, hal ini tentunya yang sangat kami harapkan,” ucap dia.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga binaan di Rutan Siak.
“Alat tenun dan mesin jahit ini kita harapkan bisa menjadi sarana bagi warga binaan untuk beraktivitas positif, sehingga dengan alat ini bisa produktif dan menghasilkan sesuatu yang nantinya dapat dipromosikan,” katanya.
Alfedri juga mengapresiasi upaya penataan dan manajemen Rutan Siak dalam mengikuti seleksi dan penilaian WBK maupun WBBM.
“Mari sama-sama mendoakan semoga seluruh aktivitas dan kegiatan yang ada disini di bawah binaan pak khairul bahri dan dukungan dari seluruh staf bisa membuat suasana lebih baik, menyenangkan, sehingga seluruh warga binaan yang dilakukan terhadap warga binaan nantinya jika sudah keluar dari sini dan hadir ditengah masyarakat sudah memiliki skill dan bekal untuk melakukan kegiatan produktif,” ajak Bupati. (rdk)
Komentar