Rohul:Riaunet.com-Upaya Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam mengangkat dan memperkenalkan sejarah Mandahiling Napitu Huta dari Rokan Hulu, dan memperkenalkan event adat tahunan masyarakat Napitu Huta yakni Mandai Ulu Taon ( makan bersama sebagai rasa syukur atas hasil panen padi dipenghujung tahun musim tanam ), kepada masyarakat luas, semakin tahun semakin mantap.
Sebagai bukti keseriusan Pemkab Rohul dalam hal perbaikan infrastruktur di lokasi bersejarah ini, Rabu ( 10 / 4/ 2019 ), Bupati Rokan Hulu sudah meresmikan balai adat pertemuan dan Rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati ( Raja Perempuan yang membawa masyarakat mandahiling ke Rokan Hulu ). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Rokan Hulu Sukiman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rokan Hulu, Yusmar mengatakan Repitalisasi Balai Adat dan Rumah Rarangan Boru Namora Suri Andung Jati ini merupakan kegiatan yang didanai Pemerintah Pusat , dengan anggaran APBN 2018 senilai Rp 385 Juta.
Tak cukup sampai disitu, untuk mengangkat sejarah Mandahiling Napitu Huta dan event adat tahunan masyarakat mandahiling Napitu Huta ini hingga ke Kancah Nasional, Pemkab Rohul juga akan terus mempercantik kawasan Jejak Kaki Boru Namora Suri Andung Jati yang dipercaya masyarakat sebagai jejak terakhirnya sebelum ke khayangan.
Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris menyampaikan, upaya untuk mengangkat event adat Mandahiling Mandai Ulu Taon ini, tidak hanya sampai disitu. Tahun 2019 ini Pemkab Rohul disamping akan membukukan sejarah Napitu Huta melalui pengumpulan fakta-fakta sejarah, dan kegiatan seminar, juga akan terus mempermantap kawasan Rumah Rarangan Suri Andung Jati.
” Tahun ini kita sudah rencanakan untuk pembangunan pagar, dan Gapura Khas Mandahiling.” Ungkap Abdul Haris
Peresmian Balai Adat dan Rumah Rarangan ini di rangkai dengan kegiatan adat Mandai Ulu Taon (Makan Bersama).
Uniknya, seluruh yang ikut dalam acara makan bersama ini, baik pejabat maupun masyarakat, memakan hidangan yang sama, yakni nasi kuning panggang ayam, dan nasi putih gulai daging, yang beralaskan daun pisang.
” Tradisi Mandai Ulu Taon ini menunjukkan kekompakan , kebersamaan dan persatuan serta ketidak ada perbedaan antara masyarakat dan pejabat, sekalipun Bupati sebagai pimpinan tertinggi suatu wilayah Kabupaten.” Ungkap Ketua Panitia, Damri.
Acara Mandai Ulu Taon sendiri diikuti Sekda Kabupaten Rokan Hulu, pimpinan adat Napitu Huta yakni Sutan Laut Api Nasution dari Kubu Baru, Sutan Tuah Nasution dari Haiti, Sutan Silindung Nasution dari Tangun, Sutan Kumalo Bulan dari Menaming, Mangaraja Timbalan Lubis dari Pawan, Mangaraja Patimbalan dari Tanjung Berani, dan Mangaraja Alian Nasution dari Sungai Pinang. Kemudian juga dihadiri Camat Rambah, Anggota DPRD Rohul Kasmawati , serta masyarakat mandahiling yang ada di Kaiti Desa Rambah Tengah Barat.(Na).
Komentar