Rohul:Riaunet.com- Kondisi Gedung Daerah Kabupaten Rokan Hulu hari ini rusak berat. Dak beton bocor, plapon hancur, toilet rusak, dan AC tak berfungsi. Melihat kondisi itu, dalam kunjungan kerjanya, Selasa 6 Oktober 2020, Mohd. Aidi, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Rohul minta pemkab melalui Dinas terkait segera melanjutkan perbaikan gedung daerah tersebut.
Anggota Dewan dari Fraksi Demokrat ini juga mengaku kunjungan kerja Komisi IV DPRD Rokan Hulu, ke Gedung Daerah hari itu, dalam rangka melihat langsung hasil pekerjaan perbaikan atap bangunan utama gedung daerah tahun 2019 dengan pagu Rp 987 Juta.
” Untuk pekerjaan tahun 2019, tidak ada masalah. Namun kita dapati kondisi gedung daerah Rohul hari ini kondisinya tidak baik, sangat memperihatinkan”, ungkap Mohd.Aidi, Selasa 6 Oktober 2020, saat ditemui di ruang fraksi Demokrat.
Yang menjadi catatan penting Komisi IV DPRD Rohul terkait kondisi gedung daerah Rohul , dak beton yang bocor, plapon yang ambruk, toilet yang rusak, dan AC yang tak berfungsi. Kerusakan ini jika dibiarkan lebih lama akan merugikan daerah. Untuk itu, Komisi IV DPRD Rohul minta aset daerah yang satu ini segera diperbaiki .
” Kalau bisa perbaikan sesegera mungkin, anggarkan saja ditahun 2021, agar bangunan tahun 2010 itu dapat dimanfaatkan, baik untuk kegiatan pemerintah maupun untuk disewakan”, ucap Mohd.Aidi.
Komisi IV DPRD Rohul monitoring ke gedung daerah, didampingi Kabid Cipta Karya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Rokan Hulu, Hadi Zulfadhlan. Diakui Hadi, kurang lebih 10 tahun gedung megah ini terbengkalai. Namun untuk kerusakan parah terjadi sejak tahun 2015. Untuk perbaikan baru ditahun 2019 dikucurkan dana senilai Rp 987 juta untuk penggantian atap bangunan utama.
” Butuh dana puluhan milyar lagi untuk memulihkan fungsi bangunan gedung daerah ini. Setelah penggantian atap tahun 2019, sejauh ini, untuk bangunan utama sudah tidak bocor, namun bagian depan , terutama di areal dak beton masih bocor, dan plapon pada rusak. Makanya perbaikan dak beton itu yang sangat mendesak, dan harus diperbaiki lebih dahulu, kemudian baru bisa dilanjutkan yang lain-lain”, tambah Hadi.
Selain Gedung Daerah, Komisi IV DPRD Rohul juga meninjau kerangka bangunan gedung DPRD Rohul yang berada di samping gedung daerah Rokan Hulu. Kerangka bangunan senilai Rp 8.8 M dana APBD Rohul tahun 2012 ini, terbengkalai pembangunannya. Kerangka bangunan kantor DPRD Rohul ini sudah dalam pengkajian secara teknis oleh fakultas teknik UNRI, untuk mengetahui layak atau tidaknya pembangunanya dilanjutkan. Komisi IV DPRD Rohul dalam hal ini menggesa pemkab Rohul agar secepatnya mengambil tindakan terkait pembangunan kantor DPRD Rohul.
” Gedung DPRD Rohul yang baru saat kan dalam proses pengkajian oleh fakultas teknik UNRI. Jika hasil pengkajiannya nantinya dinilai masih layak untuk dilanjutkan, maka sebagai wakil ketua Komisi IV DPRD Rohul saya minta agar pemkab Rohul segera menganggarkan dana untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD Rohul tersebut, kurang lebih Rp43 Milyar lagi. Semisal tidak layak, carikan solusi lain, misalnya membangun gedung baru lagi”, ujar Mohd.Aidi
Komisi IV DPRD Rohul menggesa pembangunan Gedung baru kantor DPRD Rohul, karena kantor DPRD Rohul yang dipakai saat ini memang tidak layak lagi. Banyak ruang pelayanan yang tidak tersedia, dan ruangan fraksi yang tidak layak, karena keterbatasan bangunan.
” Gedung ini kan dulunya merupakan bekas kantor Camat Rambah”, tutup Aidi.(Na)
Komentar