SIAK:Riaunet.com~BAZNas Kabupaten Siak sampaikan pada Gerakan Masyarakat Siak Berzakat ke 6 yang terkumpul zakat sejumlah Rp 891 juta.
“Alhamdulillah, gemar berzakat ke 6 yang kita laksanakan pada bulan ramadhan1440 H, kurang lebih dalam waktu tiga Jam terkumpul dana zakat dengan total Rp 886,238,500 yang semula target kita Rp 2,1 milyar,” jelas ketua Baznas kabupaten Siak Abdul Rasyid Suharto di Mesjid Jamik Islamic Center, Siak sri Indrapura, rabu (22/5/2019).
Zakat yang terkumpul ini bersumber dari param muzaki yang mayoritas ASN, upz dari dinas serta sejumlah perwakilan prusahaan di Kabupaten Siak yang menyerahkan langsung Zakatnya secara global pada kegiatan gemar berzakat.
Disebutkannya bahwa meningkatnya dana zakat dari tahun ke tahun, menandakan kesadaran masyarakat berzakat juga mulai meningkat.
“Dengan meningkatnya jumlah para muzaki tahun 2012 lalu muzaki di dominasi dari kalangan ASN sebanyak 80 % namun pada tahun 2018 lalu jumlah muzaki lebih banyak berasal dari masyarakat umum di banding ASN 45 % sedangkan masyarakat 55 %,” sebut Rasyid.
Masih kata dia, Sesuai jadwal dana zakat ini akan di distribusi kepada asnaf yang ada di kabupaten Siak. Melalui program yang di buat Baznas Siak, program tersebut Siak Cerdas, Siak Peduli, Siak Sehat, Siak terang dan Siak sejahtera.
Program Siak sejahtera di contohkan berbentuk bantuan dibidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan perdagangan. Program ini diminati lebih 50 % dari dana pengumpulan zakat terserap,” kata dia.
Baznas Siak saat ini sedang melakukan terobosan baru dalan rangka mempercepat transpormasi mustahik menjadi muzaki. Banznas Siak melakukan pencerahan dengan management PT Asrindo Citrasubur Makmur yang berada di Kandis.
Pabrik ini melayani kebutuhan tapioka PT RAPP dengan kebutuhan mencapai 240.000 ton pertahunnya. yang selama ini di impor dari Thailand.
“Pabrik Ini membutuhkan pasokan ubi kayu sebanyak 6500-700 ton per hari dengan kebutuhan 240.000 ribu ton per bulan. Baznas akan membentuk kelompok-kelompok tani dan mencarikan lokasi tanam ubi, dengan pemanfaatan lahan tidur yang ada di kabupaten Siak,” papar Rasyid.
Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Siak yang telah komit memberikan izin pinjam pakai lahan kosong milik Pemda Siak untuk digunakan penanaman ubi kayu.
Tindak lanjut kerjasama itu Baznas Siak melakukan MoU tentang pemberdaya gunaan zakat bidang pertanian ubi kayu dengan PT Asrindo Citrasubur Makmur. Sementara itu untuk mewujudkan program Siak terang benderang, Baznas melakukan MoU dengan pihak PLN.
Baznas juga melakukan MoU dengan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak, tentang Market Mart, Dengan dinas pertanian tentang penyuluhan bantuan alat pertanian, MoU dengan STAI SUSHA tentang program praktek kerja lapangan dan relawan zakat. Penandatangan itu langsung disaksikan oleh Bupati Siak dan Gubernur Riau di Mesjid Islamic Center. (rdk)
Komentar