BUKIT BATU:Riaunet.com~PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU ll Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, menyambut Menteri LHK Siti Nurbaya dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso pada hari penanaman Mangrove serentak se-Indonesia, tepatnya di rumah penanaman Magrove di desa Pangkalan Jambi yang di pimpin langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya, Kamis (7/3/2024).
Selain Menteri LHK tampak hadir tokoh masyarakat Internasional yang juga ex menteri Lingkungan Hidup Inggris Lord Goldsmith dan Medelaine, Dirjen PHK, Dirjen PPKL, Direktur Utama PT KPI, General Manager RU II, Direktur Utama PT RAPP dan tamu undangan lainnya.
Kedatangan menteri LHK dan rombongan tersebut dalam rangka memperingati hari bakti Rimbawan ke 41 dengan agenda penanaman pohon serentak seluruh Indonesia dipusatkan di Mangrove Education Center secara virtual di desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Bupati Kasmarni diwakili Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyambut dan mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LKH) Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar, didampingi Manager Pertamina RU II Sungai Pakning Mohd. Kun Tauhid, Kepala Humas / CSR Rahmad Hidayat, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Kepala Desa Pangkalan Jambi, Novri Jefrika, Kapolsek Bukit Batu Kompol Rifendi dan Kapolsek AKP Siak Kecil Eko Wahyu beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau.
Peringatan HKR kali ini, Kabupaten Bengkalis ditunjukkan sebagai tuan rumah tepatnya di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu.
Kehadiran Menteri LHK Republik Indonesia bersama rombongan disambut hangat serta bangga oleh Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Forkompincam Bengkalis.
Dalam sambutan Bupati Kasmarni yang dibacakan Wakil Bupati H. Bagus Santoso mengatakan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan rombongan, atas kunjungan kerjanya di daerah Kabupaten Bengkalis.
“Kami optimis, dari kunjungan kerja ibu menteri, serta beberapa kali kunjungan Tim KLHK di daerah kami, tentunya sudah banyak rumusan kebijakan ditingkat pusat, guna ikut mengatasi serta mencarikan solusi dari berbagai permasalahan lingkungan dan kehutanan yang ada di daerah kami, seperti persoalan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, air bersih dan persampahan, termasuk persoalan tata ruang,”ujar Kasmarni.
Lebih lanjut dikatakan Wabup, Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama masyarakat dan sejumlah dunia usaha yang ada di negeri ini, tentunya siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang telah dan terus digagas oleh Kementerian LHK. Sebagai langkah nyata bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Dapat kami sampaikan, 69,85% atau lebih kurang 603.747,97 hektar dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan. Dan 30,15% atau 260.561,11 hektar lainnya merupakan area penggunaan lainnya, permasalahan besar lainnya terkait lingkungan di daerah kami adalah abrasi,” Bupati.
Berikutnya sebagian besar pantai Pulau Bengkalis maupun pantai Pulau Rupat, saat ini mengalami abrasi dengan tingkat abrasi yang bervariasi. Khusus pantai utara Bengkalis bagian barat merupakan pantai yang mengalami abrasi paling parah, sedangkan bagian selatannya mengalami sedimentasi. Pada kurun waktu 26 tahun terakhir ini saja, telah terjadi abrasi di Pulau Bengkalis dengan laju abrasi rata-rata 59 ha/tahun, dan laju sedimentasi 16.5 ha/tahun.
“Dapat juga kami sampaikan terkait peran PT. Kilang Pertamina Internasional KPI , khususnya PT KPI RU II Sungai Pakning, terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut serta mangrove di Kabupaten Bengkalis, tentunya perlu kita berikan apresiasi serta acungi jempol,” tuturnya.
Selain itu lanjut Bupati banyak locus pemberdayaan masyarakat, baik itu mangrove, gambut dan lainnya mendapat dukungan serta pendampingan penuh dari PT. Pertamina selama ini. Salah satunya termasuk kawasan Mangrove Education Center Desa Pangkalan Jambi ini.
Pada kesempatan itu Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LKH) Siti Nurbaya Bakar, memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan PT KPI yang telah mendukung dan menyambut baik program penanaman pohon serentak seluruh Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Bakhti Rimbawan ke-41.
“Semoga dengan dukungan serta kerjasama kita semuanya program penanaman pohon ini, bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis yang daerahnya memiliki kawasan rawan abrasi,” ujar Menteri LHK.
Lebih lanjut Siti Nurbaya menambahkan pihaknya akan terus berupaya dan perjuangkan daerah-daerah yang memiliki lajunya abrasi. “Saya ngerti betul masalah abrasi ini, karena saya sudah keliling di sejumlah daerah rawan abrasi termasuk Kabupaten Bengkalis, masalah seperti ini akan kita diskusikan dan sampaikan dengan Presiden RI Jokowi,”pungkasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lord Goldsmith menyampaikan ucapan terimakasih kepada menteri LHK dan kepada seluruh uang hadir pada acara penanaman mangrove tersebut, juga memberikan apresiasi nya kepada para pelaku(petani) penanaman mangrove tersebut.
“Thank you, planting mangroves is to prevent sea abrasion. It is also a source of greening to protect the environment, especially in marine areas,” said Lord.
Usai melakukan penanaman Mangrove (bakau), Menteri LHK bersama Wakil Bupati Bengkalis dan rombongan melanjutkan peninjauan sekaligus penanaman Kantong Semar di Arboretum Gambut Kelurahan Sungai Pakning di Kecamatan Bukit Batu.
Pada kegiatan tersebut terlihat juga hadir, Ketua kelompok tani magrove, ketua kelompok tani Arboretum tanah gambut, tim keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat kecamatan Bukit Batu beserta tamu undangan lainnya.
(Andi)
Komentar