PEKANBARU:Riaunet.com~Terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau sudah terjadi beberapa bulan lalu dan belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Terkait hal itu, Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau, untuk meninjau langsung penangganan Karhutla.
Jokowi didampingi para menteri terkait pimpin rapat terbatas dengan gubernur, forkopimda serta bupati/walikota Se Provinsi Riau tentang Karhutla, tampak hadir dalam rapat tersebut Bupati Siak Drs H Alfedri MSi di dampingi Asisten 1 Budhi Yuwono dan kepala BNPB Siak.
Usai Rapat terbatas dengan Presiden, Bupati Siak Alfedri menyebutkan bahwa saat ini Provinsi Riau dinyatakan status siaga darurat akibat karhutla. Presiden Jokowi tidak ingin peristiwa ini menganggu aktivitas masyarakat.
“Provinsi Riau telah dinyatakan status siaga darurat. Luas lahan yang terbakar juga mencapai puluhan ribu hektare. Jangan sampai ini menganggu aktivitas perekonomian di Riau,” kata Alfedri seraya mengikuti arahan Jikowi, pada senin malam (16/9/2019).
Alfedri menyampaikan pesan Jokowi bahwa pentingnya langkah-langkah pencegahan karhutla. Aparat di daerah diinstruksikan bekerja lebih optimal dan pelaku kebakaran hutan dan lahan akan ditindak sangat tegas.
“Beliau memberi intruksi kepada Gubernur bupati/Walikota, camat, kepala desa, pangdam, danrem, dandim, koramil, babinsa, kapolres, kapolsek, sampai bhabinkamtibnas dioptimalkan untuk menangani karhutla. Jokowi tidak ingin kebakaran di lahan gambut semakin menjalar,” kata Bupati Siak Alfedri usai mengadiri rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Novehotel pekanbaru. (rdk)
Komentar