Istri Minta Cerai, Ayah Bantai Putrinya Hingga Tewas

Nasional284 views

DEPOK:Riaunet.com~Polisi berhasil mengungkap motif Rizky Noviyandi Achmad (31), yang membunuh putrinya sendiri dan melukai istri di Cluster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok. Sang istri disebut ingin bercerai dengan suami hingga terjadi cekcok.

“Pelaku (suami-red), sering pulang pagi, sering cekcok, ditanya sama istri kenapa pulang pagi, kemudian terjadi cekcok mulut. Menjelang salat Subuh ke masjid dulu, karena istri minta cerai,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar dalam jumpa pers di Polres Depok, Rabu (2/11/2022).

Tangis Ayah Pembunuh Sadis di Depok Pecah Saat Dipamerkan Polisi
Sepulang dari masjid, pelaku melihat sang istri sudah bersiap pergi dari rumah. Anaknya juga mengenakan seragam sekolah dasar. Saat itulah pelaku dan istrinya kembali cekcok.

“Istrinya sudah rapi, sudah beres, anak pakai seragam. Istri berangkat pelaku tidak terima, cekcok hebat,” ujar Imran.

Pelaku lantas menggunakan golok di rumah untuk menganiaya istri. Putri sulungnya juga menjadi target pembunuhan itu.

“Cekcok hebat, langsung bacok ke anaknya. Menurut keterangan pelaku, anaknya melihat (cekcok kedua orang tuanya),” kata Imran.

Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Cluster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok, pada Selasa (1/11). Pelaku adalah seorang ayah yang membunuh anaknya yang duduk di kelas VI SD. Tak hanya itu, pelaku juga melukai istrinya hingga dalam kondisi kritis.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan anak pelaku yang menjadi korban pembunuhan mengalami luka parah di bagian kepala. Sementara itu, istri korban yang juga mendapat tindak kekerasan disebut kritis.

“Untuk anak (luka) kepala, tangan, beberapa jari putus, mata ya, leher banyak darahlah. Jadi meninggal karena kehabisan darah. Istri lukanya di muka sama badan. Kita belum bisa (dalami) karena masih dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya. (dtk)

Baca Juga:  Ciptakan Kamtibmas Kondusif Polsek Sumberrejo Polres Bojonegoro Tingkatkan Patroli Senja

Komentar