SIAK:Riaunet.com~Momen hari Jum’at memang jadi berkah tersendiri, hal ini dirasakan Gadis, Lansia berumur 80 tahun warga Kampung Tualang, Kabupaten Siak.
Pada sebelumnya, Nek Gadis terheran-heran dengan kedatangan rombongan dari Dekranasda yang saat itu ditemani oleh staf Penghulu setempat.
“Kalian nak ngapo datang kerumah sayo, ramai-ramai nih? tanya Nek Gadis dengan logat khas melayu.
Setelah dijelaskan pegawai Kampung, Odet, yang datang adalah istri Bupati Siak, barulah ia tersenyum kemudian menyalami tamunya. Dan nek Gadis pun dengan spontan memeluk Rasidah tanpa basa basi lagi.
Nek Gadis mulai bercerita kepada Rasidah bahwasanya dirinya hidup sebatang kara. Suami dan anak-anaknya sudah meninggal dunia. Dan tetangga terdekatlah yang selalu datang melihat kondisinya.
“Sayo ni dah tuo, hidup sendiri. Suami dah tak ado, anak-anak pun dah meninggal pulak,” ujar nek Gadis bercerita, Jumat (14/2/2020).
Ia juga harus melawan rasa takut jika hujan deras. Sebab atap rumahnya sudah banyak yang bocor dan lantai rumahnya sudah ada yang lapuk.
Dengan penuh perhatian Rasidah menyimak cerita dan keluh kesah sambil menatap wajah Lansia tersebut.
Dengan memegang tangan sang nenek, Ia pun berpikir, sungguh kasihan nenek ini. Hidup sebatang kara dan harus bisa menafkahi hidupnya sendiri.
“Nek, kami datang kesini untuk memberikan bantuan. Walau tak seberapa, semoga nek Gadis selalu sehat, sholat jangan tinggal dan selalu berdoa, mudah-mudahan nanti rumah nenek bisa diperbaiki,” ujar istri Bupati siak ini.
Diketahui bahwa Nek Gadis yang tinggal di Kampung Tualang RT 02 RW 01, mendapatkan bantuan program Jum’at Berkah dari Dekranasda Kabupaten Siak. Informasi warga miskin ini diperoleh dari Penghulu setempat.
Tampak raut sedih di mata sang nenek saat rombongan ibu-ibu Pamitan. Ia pun mengantar hingga keteras rumah dan sambil melambaikan tangannya.
Ketua RW 1 Kelurahan Perawang Zamris, aksi sosial ini menurut dia sangat diharapkan oleh warganya. Seperti salah seorang warganya Wan Atum (80), seorang nenek yang tinggal dengan dua cucu, dan saat dikunjungi dalam keadaan sakit.
“Wan Atum ini kalo gak sakit, masih kuat untuk beraktifitas. Dan kami mewakili warga disini mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan. Semoga yang memberi dan yang menerima mendapat keberkahan,” Ucap Zamris.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Siak Rasidah mengatakan bahwa program bantuan ini diharapkan menjadi pemicu kepada warga agar tumbuh rasa kepedulian terhadap sesama, terutama bagi warga yang dirasa memiliki kemampuan lebih untuk bisa membantu warga sekitar yang kurang mampu.
Ia mengajak masyarakat ikut berempati kepada mereka yang kekurangan, serta mensyukuri keberadaan mereka yang diberi kecukupan.
“Karena itulah sikap suka berbagi hendaknya dipupuk sejak dini. Agar rasa sosial kita mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap mereka yang mempunyai nasib yang kurang beruntung,” Kata Rasidah lagi.
Disebutkan ia bahwa mudah-mudahan hal ini menjadi momentum buat semua orang agar lebih peduli dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Penyerahan bantuan tersebut dimulai dari pagi hingga siang hari, dan dilanjutkan setelah sholat Jum’at. Ada 10 keluarga yang menerima bantuan tersebut. Kemudian untuk minggu depan dilanjutkan di kecamatan lain. (rdk)
Komentar