BUNGARAYA:Riaunet.com~Acara peresmian pasar rakyat kecamatan bungaraya yang dilakuan Wakil Bupati Siak Husni Merza, di sambut suka cita oleh masyarakat dan pedagang. Karena keberadaan pasar rakyat bungaraya memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan sektor perdagangan dan meningkatkan ekonomi para petani di kecamatan Bungaraya.
Ditambah lagi bahwa kecamatan Bungaraya sendiri salah satu sentra pertanian di kabupaten Siak, dimana produksi padi kabupaten Siak masih berasal dari bungaraya, sehingga diperlukan tempat perdagangan yang representatif agar seluruh masyarakat dapat terlayani kebutuhan pokoknya dengan baik.
Pasar rakyat kecamatan Bungaraya sendiri dibangun pada tahun 2022 lalu, menggunakan alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tugas pembantuan Kementerian Perdagangan sebesar Rp 4 milyar.
Wakil Bupati (Wabup) Siak Husni Merza saat meresmikan pasar tradisional kecamatan Bungaraya mengatakan, salah satu program prioritas pemerintah kabupaten siak dalam sektor perdagangan adalah mengupayakan setiap kecamatan agar memiliki pasar rakyat.
“Salah satu program prioritas pemerintah kabupaten Siak di sektor perdagangan bagaimana kami mengupayakan di setiap kecamatan di bangun pasar rakyat yang representatif ,” ujar Husni, Senin (20/2/2023).
Di yakini, keberadaan pasar rakyat cukup strategis perannya untuk menggerakkan sektor perdagangan dan perekonomian di kecamatan. Selain itu pasar rakyat tak kalah penting dalam menyediakan segala kebutuhan pokok masyarakat dan komoditas lainnya. Melalui transaksi tradisional antara penjual dan pembeli.
“Berbeda kalau kita belanja di pasar moderen, setiap barang sudah diberi lebel harga, tidak ada tawar menawar. Tapi kalau belanja di pasar rakyat terjadi tawar menawar harga, sehingga cendrung pasar rakyat lebih murah harganya dari pada pasar modern,”kata Wabup siak
Pada tahun 2022 lalu, Pemkab Siak mendapat dukungan APBN dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan melalui dana tugas bantuan atau TP mengalokasikan sebesar Rp 4 milyar lebih untuk pembangunan pasar rakyat di kabupaten Siak.
“Alhamdulillah, pasar rakyat bungaraya sudah diresmikan, saya berharap, pasar ini berpengaruh bagi peningkatan ekonomi para pedagang kecil melalui penyerapan aktifitas pasar. Juga ada tersedianya tempat pemasaran berbagai produk hasil pertanian, perkebunan , perikanan serta dari industri kecil yang di hasilkan baik dari kecamatan Bungaraya maupun dari masyarakat sekitar kecamatan bungaraya,” Ucapnya.
Pasar ini, terdiri dari 96 unit los, untuk mendukung kinerja pengelola dan mewujudkan rasa nyaman pengunjung atau pembeli dan pedagang juga.
“Tersedia mushola, toilet, ruang kantor pengelola, instalasi tempat pembuangan sampah,”kata dia.
Masih kata Husni, maju, mundurnya pasar rakyat Bungaraya ini, sangat tergantung dari tata kelola manajemen pasar dengan baik.
“Selama ini, kita mendengar pasar terkesan kumuh, kotor, semerawut, bau busuk akibat sampah yang menumpuk. Hal ini membuat konsumen engan untuk belanja, sehingga pasar rakyat di tinggal oleh konsumen,” imbuh dia.
Husni mengatakan, Saat ini pasar rakyat bersaing ketat dengan pasar modern. Kalau tidak di intervensi pemerintah daerah pasar rakyat akan kalah dengan pasar modern,”Bahkan kita mengharapkan barang-barang yang di jula di pasar ini higenis, segar,”pintanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Siak Wan Ibrahim Surji menyampaikan pembangunan revitalisasi sarana perdagangan berupa pasar rakyat di danai melalui dana tugas pembantu APBN tahun 2022.
“Terwujudnya pembangunan pasar rakyat ini, tak terlepas dukungan Bupati Siak Alfedri atas delegasi dan apresiasinya demi kemajuan kabupaten Siak, khusunya kecamatan Bungaraya,”ucapnya.
Pasar rakyat Bungaraya di bangun diatas lahan seluas 15 hektar dan luas bangunan berjumlah 1.375 meter persegi. Jumlah los basah 60 unit jumlah los kering 39 unit,”Pasar ini juga di lengkapi ruang menyusui 1 unit ruang P3K 1 unit kantor pengelola 1 unit, Insyallah, setelah diresmikan pasar ini, biasanya pedagang jualan seminggu sekali, mulai hari ini akan di buka setiap hari,”tutupnya. (rls)
Komentar