INHU:Riaunet.com~Dengan adanya Virus Corona yang telah banyak memakan korban, diketahui bahwa penyakit yang mematikan ini pertama terjadi di Negara Republik Tiongkok dan telah menyebar ke beberapa Negara lainnya di Dunia, bahkan Indonesia.
Untuk mengantisipasi meluasnya Virus Corona tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan kabulaten Indragiri Hulu (Inhu), Eli julianti Dcm M. Kes. mengundang seluruh Dokter Se Kabupaten lnhu dan Dokter puskesmas untuk mangadakan pertemuan tentang pemahaman dalam antisipasi Virus Corona yang membahayakan.
Acara rapat pertemuan di Dinas Kesehatan ini di hadiri oleh seluruh Dokter se Kabupaten Indtagiri Hulu, dan khusus membahas bagaimana mencegah wabah penyakit berbahaya tersebut, Jumat (6/3/2020).
Kadis kesehatan Inhu, Eli Juanti mengatakan bahwa, saat ini Virus Corona telah menghebohkan Dunia serta termasuk Indonesia, sehingga akan kekhawatiran masyarakat, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten khususnya Kabupaten Inhu langsung menanggapi dengan serius, namun di Kabupaten Indragiri hulu belum ada kasus berbahaya ini, tapi melalui rapat yang kita bentuk bertujuan mencari solusi pengobatan dan antisipasi terjangkitnya Virus Corona tersebut.
“Berdasarkan surat keputusan Edaran Gubernur Riau yang ditujukan kepada kepala Daerah Bupati dan Wali Kota Nomor 43/SE/ 2020 menindak lanjuti surat Menteri Kesehatan RI Nomor SR 04/11/55/2020 tentang kesiapan, kesiagaan, pencegahan, penyebaran penyakit Pneumonia dari Negara Republik Thiongkok ke lndonesia, dan dengan terjadinya peningkatan kasus Virus Korona singapura, dengan ditetapkannya di sease outbreak response sistem, menginstruksikan kepada seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota,” paparnya.
Jangan ada yang panik dalam menghadapi persoalan yang terjadi, dan tetap tenang, seperti pesawat yang bekerja membawa penumpang , walaupun ada goncangan tetap jalan sampai pada tujuan.
“Ya, jangan membuat panik masyarakat, gunakan logika, rasional, semua dicerna dengan arif, jangan buat masyarakat bingung, demikian juga dalam pemberitaan di media cetak dan oneline, jangan sampai meresahkan masyarakat,” kata Eli.
Disebutkannya, jika kita mememukan pasien yang terindikasi penyakit tersebut, maka usai menangani pasien segera lah cuci tangan dengan bersih, gunakan sabun mandi, lalu dijaga jarak kita dengan pasien tersebut.
“Kepada Dokter Puskesmas, jika ada menemukan penyakit berbahaya ini, maka tangani lah pasien tersebut, sebab puskesmas hanya bisa mendeteksi, untuk menangani pasien dengan peralatan sefty mulai dari kepala sampai ke kaki dan segera laporkan ke Rumah sakit umum, kemudian tempatkan di Ruang isolasi (ruang khusus), jika benar pasien itu terifeksi harus diisolasi selama 14 hari atau di karantinakan,” ujar Eli.
Ia berharap agar para medis juga jangan panik untuk hal isolasi penyakit Virus Korona. (ZN)
Komentar