KAMPAR:Riaunet.com~Kapolres Kampar AKBP Mohammad Khalid S IK, pimpin apel Konsolidasi PSBB. Kabupaten Kampar merupakan salah satu dari 5 Kabupaten yang ditetapkan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Kementerian kesehatan RI.
Oleh karnanya perlu dilakukan penyatuan visi dan persepsi terhadap langkah dan tindakan sesuai dengan standard PSBB, karena banyak pembatasan aktifitas masyarakat, dan yang tak kalah penting adalah dukungan dari seluruh masyarakat agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan.
Hal ini disampaikan Kapolres Kampar AKBP. Muhammad Khalid S IK saat memberikan arahan pada Apel Konsolidasi Penetapan Kampar sebagai PSBB yang dilaksanakan di lapangan Pelajar Bangkinang, Sabtu, (16/05/2020), yang diikuti oleh Unsur Kepolisian, TNI, dinas Perhubungan, Satpol-PP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Diwali dengan Peninjauan pasukan, Kapolres Kampar didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar M. Amin Filda, Kadis Kesehatan Dedi Sambudi, Sekretaris Satpol PP Kampar Agustar dan plh Kepala Pelaksana BPBD Amga.
Apel ini konsolidasi untuk menyatukan visi dan persepsi sehingga adanya kesatuan pandangan bagaimana kita menghentikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kampar.
“Ada 11 posko cek point yang kita dirikan yang diisi oleh unsur kesehatan, kepolisian, Satpol-PP dan BPBD,” kata AKBP Mohammad Khalid.
Kapolres Kampar menceritakan, nanti akan ada beberapa pembatasan terkait transportasi seperti Yang boleh beroperasi transportasi bahan pokok, medis, pengamanan, BBM, bagaimana teknisnya kita sampaikan kepada Posko, begitu juga terhadap Tim penegakan Hukumnya, pelanggaran selama PSBB, sehingga semua akan berjalan dengan baik.
“Apalagi Kita masih di suasana Ramadhan ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, semoga ini jadi amal bagi kita, jangan sampai menjadi sesuatu yang mengganjal,” ujar Kapolres lagi.
Lanjut Kapolres, Jaga kesehatan, tetap semangat, jaga jarak, cuci tangan. Sampaikan kepada seluruh sanak keluarga, teman maupun masyarakat agar tetap jaga protokol kesehatan.
“Tujuan utama kegiatan ini tak lain adalah bagaimana penyebaran Covid-19 bisa berhenti di Kabupaten Kampar,” imbuhnya. (**)
Komentar