Kasus Dugaan Pembunuhan Operator PB Bukan Karyawan PT BBHA, Ini penjelasannya

Bengkalis67 views

BENGKALIS:Riaunet.com~Kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan sesama rekan kerja yang mengakibatkan Nordi, Operator Pompong Besi (PB) kehilangan nyawanya, masih dilalukan penyidikan oleh tim penyidik Unit Reskrim Polsek Bukitbatu, Polres Bengkalis.

Sedangkan terkait informasi tewasnya korban, sebelumnya sudah ditangani oleh HSE PT Bukit Batu Hutani Alam (BBHA), yang awalnya kasus itu adalah kecelakaan kerja. Namun setelah diselidiki lebih lanjut oleh polisi, ternyata korban tewas karena dibunuh.

Namun terkait status korban dalam perusahaan, dibantah oleh Kepala Humas PT BBHA, Herman. Melainkan korban adalah Operator Pompong Besi PT Kenzo Sukses Mandiri (KSM) yang merupakan sub kontraktor PT BBHA.

“Ya, korban bukan karyawan PT BBHA melainkan operator di PT KSM subkon kami. Sedangkan terkait proses penyidikan polisi ada dugaan korban dibunuh, saat ini kasusnya sudah ditangani polisi,” ujar Herman,  Sabtu (20/9/2025).

Ia menyebutkan, awalnya Tim HSE PT BBHA mendapatkan informasi, adanya kecelakaan kerja dan tim sudah melakukan penanganan di lapangan. Memang korban ditemukan terjatuh di Kanal Petak 17 PT BBHA, Desa Api-api Kecamatan Bandar Laksamana.

Ia menyebutkan, Tim HSE PT BBHA langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi korban. Jadi dugaan awal Tim HSE adalah kecelakaan kerja murni, sesuai keterangan yang disampaikan saksi yang sudah ditetapkan tersangka oleh polisi.

Sedangkan dalam pemberitaan sebelumnya dan hasil penyelidikan polisi terkait adanya kejadian laka kerja, yang mengakibatkan korban Nordi meninggal dunia.

Sedangkan korban yang sehari-hari bekerja sebagai Operator atau nakhoda kapal pompong besi PT KSM di Kanal Petak 17 PT BBHA, Desa Api-api Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis diduga akibat dibunuh.

“Sudah kita dalami kasusnya dan ternyata, korban tewas diduga akibat dibunuh oleh rekannya sendiri,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, Kamis (18/9/2025).

Sedangkan kronologis kejadiannya kata Kapolres, sesuai yang dilaporkan Kapolsek Bukit Batu pada, Rabu (17/9/2025) Unit Reskrim Polsek Bukit melakukan tugas pemeriksaan terhadap para saksi dan pihak perusahaan PT Kenzo Sukses Mandiri (KSM) untuk mendalami keterangan saksi terkait kejadian yang terjadi pada, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 19.30 WIB

Baca Juga:  Warga Sambut Baik Pelaksanaan Sosialisasi Covid-19 di Masjid Al-Amin Sungai Pakning

Ia menjelaskan, di mana laporan awal telah terjadi laka kerja sesuai yang dilaporkan oleh pihak perusahaan, yang mengakibatkan korban Nordi meninggal dunia di Kanal Petak 17 PT BBHA Desa Api-api Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis.

“Kemudian penyidik menyampaikan terdapat kejanggalan atau perubahan, pada saat saksi Fauzi memberikan keterangan terkait kejadian. Dari hasil pemeriksaan saksi Fauzi Alfuqori, memberi keterangan awal pada saat kejadian yang dialami korban yang dimintai keterangan pada, Senin (15/9/2025).

Kapolres menjelaskan, awalnya saksi Fauzi menumpang Kapal PB yang di nakhodai korban, dengan tujuan pulang ke Mes Petak 17. Di dalam perjalanan saksi diminta oleh korban untuk mengemudikan sementara Kapal PB, dan korban pergi kebagian belakang kapal PB.

Selanjutnya kata Kapolres, dikarenakan saksi tidak melihat adanya korban di bagian belakang, kemudian saksi berteriak minta tolong. Menurut keterangan saksi luka robek dibagian tangan sebelah kiri korban berkemungkinan terkena kipas kapal.

Selanjutnya pada, Rabu (17/9/2025) saksi Fauzi kembali diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Bukit Batu, untuk melengkapi proses penyelidikan terkait kejadian. Di mana hasilnya, pada poin pertanyaan saksi memberikan keterangan baru, bahwasanya korban sebelum jatuh ke kanal ada mengalami kejang-kejang dan saksi sempat membantu.

“Ya, memang saksi memberikan keterangan berbeda-beda. Namun mengingat korban bertubuh besar, sehingga saksi tidak bisa menolong, dan terjadilah korban jatuh kedalam kanal hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Namun dikarenakan hasil pemeriksaan awal dan saat ini, keterangan saksi Fauzi yang merupakan saksi utama di tempat kejadian perkara (TKP) dan memberi keterangan yang berbeda. Selanjutnya penyidik menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada Kanit Reskrim Polsek Bukit Batu AKP Rudi Irwanto SH.

Baca Juga:  Kodim 0303/Bengkalis Babinsa Koramil 05/Bukit Batu Cegah Karhutla Dengan Patroli di Desa Tanjung Leban

Selanjutnya Kanit mengarahkan kepada penyidik dan Opsnal, untuk mendalami keterangan yang disampaikan oleh saksi Fauzi  dan hasil introgasi terhadap saksi mengakui bahwasanya saksi selama dalam perjalanan bersama korban Nordi terjadi cekcok dikarenakan korban mem-bully-nya, terkait pekerjaannya, hingga spontanitas terjadinya perkelahian.

Menurut saksi kata Kapolres, mengingat tubuh korban lebih besar dan saksi bertubuh kecil, sehingga saksi kalah main. Kemudian pada saat perkelahian terjadi saksi menemukan sebilah parang  yang sudah ada di dalam kapal, selanjutnya saksi mengambilnya dan mengayunkan parang tersebut ke tubuh korban.

“Namun korban sempat menahan atau menangkis dengan tangan, kemudian korban mengalami luka robek dibagian tangan sebelah kiri, dan selanjutnya korban terjatuh dilantai kapal. Melihat korban sudah tidak berdaya, kemudian korban di jatuhkan ke dalam kanal oleh saksi, guna menghilangkan jejak kejadian. Saksi membersihkan bekas darah korban yang ada dilantai Kapal PB dengan menyiram menggunakan air kanal,” jelasnya.

Sedangkan parang yang digunakan dibuang ke dalam kanal oleh pelaku, setelah dilihatnya steril di dalam kapal, kemudian pelaku bersandiwara dengan berteriak meminta tolong bahwasanya korban hilang jatuh ke dalam kanal.

“Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi Fauzi Alfuqori, bahwasanya benar korban meninggal dunia dikarenakan dibunuh. Bukan riwayat penyakit yang mengakibatkan laka kerja,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan, motif terjadinya perkelahian hingga pembunuhan terhadap korban Nordi, dikarenakan pelaku, merasa sakit hati karena sering di bully oleh korban dengan ucapan bodoh.

“Jenazah korban setelah dilakukan visum di Puskesmas Sei Pakning, dan pihak keluarga telah menandatangani administrasi di Polsek Bukit Batu, selanjutnya diserahkan jenazah kepada pihak keluarga dan dibawa untuk dikebumikan di kampung halamannya yakni di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak,” jelasnya. (**) 

Komentar