Rohul:Riaunet.com-Beberapa hari lalu beredar vidio dan foto siswa siswi p salah satu SMA di Kunto Darussalam, dalam action yang tidak senonoh. Vidio dan foto tersebut diekspresikan pelajar SMA itu diduga karena merasa senang telah lulus SMA.
Vidio dan foto tak senonoh tersebut sempat viral dimedia sosial facebook dan instgram, hingga menggnggu setiap mata yang melihatnya.
Menyikapi kejadian ini, Ketua Komisi III DPRD Rohul, Ali Imran angkat bicara. Ali Imran menyayangkan sikap tidak terpuji yang ditunjukkan siswa siswi SMA itu ditengah Pandemic Covid 19.
“Kita memang belum tau pasti siapa dan disekolah mana? Namun jika benar bahwa Video-vidio dan foto-foto Viral tersebut adalah salah satu siswa siswi SMA di Kabupaten Rokan Hulu, tentu ini sangat menyakitkan bagi kita. Dan sangat membuat malu serta mencoreng nama Pendidikan kita, nama masyarakat Kunto Darussalam, Rokan Hulu dan Riau”, ucap Ali Imran.
“Kita ingin para peserta didik di Rokan Hulu Viral karena berbagai karya dan Prestasi Positif bukan dengan cara ataupun sikap negatif yang menjadi bahan cemoohan semua orang”, ujarnya lagi.
Politisi Muda NasDem ini juga menyampaikan jika benar foto dan video itu salah satu Peserta Didik di Rokan Hulu, Ali Imran berharap siswa siswi tersebut meminta maaf secara tulus kepada semua pihak yang merasa dirugikan dan tercoreng namanya akibat sikap tidak terpuji tersebut. Jangan hanya meminta maaf melalui video klarifikasi dan permintaan maaf yang tak tulus yang diunggah melalui akun Instagram.
“Hal ini juga menjadi tamparan keras bagi orang tua dan Guru, agar kedepannya bisa melakukan introspeksi dan perbaikan serta peningkatan pengawasan terhadap anak”, ucap Ali.
Ali Imran juga menyampaikan meski kejadian ini sangat menyakitkan bagi kita tetapi saya minta agar masyarakat tidak terlalu berlebih-lebihan membuli siswi tersebut serta rekan-rekannya. “Efek jera harus, tapi jangan sampai bullying oleh masyarakat membuat mereka terlalu tertekan, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita mengambil pelajaran positif akibat dari tindakan memalukan ini.
Kedepannya kita berharap kepada semua pihak terutama orang tua, guru, dan pemangku kepentingan seperti Dinas Pendidikan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi tegas Ali Imran.(Na)
Komentar