SIAK:Riaunet.com~Sangat peduli terhadap korban bencara banjir di Kecamatan Sungai Mandau, Ketua TP PKK Kabupaten Siak Dra. Hj. Rasidah Abdulgani memberikan bantuan sebanyak 22 paket sembako untuk warga yang terdampak banjir, Senin (3/5/2021).
Dalam kunjungannya, Rasidah ditemani pengurus PKK kabupaten Siak, Camat Sungai Mandau dan Penghulu serta Ketua PKK Kecamatan Sungai Mandau yang mengunjugi rumah warga yang terkena banjir di kampung Muara Bungkal. Dari pantauan dilapangan banjir sudah surut, saat ini hanya menggenangi sawah milik warga tersebut.
Didepan rumah warga tersebut, istri bupati Siak itu menyerahkan sembako dan uang tunai kepada Usman Damanik dan Hadi Sunaryo. Bantuan tersebut bersumber dari sumbangan pengurus PKK dan keuntungan hasil penjualan di Dekranasda yang terdiri dari beras (dari PKK Sungai Mandau), gula, minyak, dan telur.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat kepada bapak-ibu dan semoga bencana banjir seperti ini tidak terulang lagi,” Ucap Rasidah.
Diharapkan apa yang dilakukannya menjadi motivasi bagi orang-orang yang memiliki kelebihan harta, sehingga merasa terpanggil untuk membantu orang-orang yang dilanda musibah.
Sementara itu, Usman Damanik, ayah tiga anak ini yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, merasa senang dapat bantuan tersebut. Beliau mendoakan semua yang memberi bantuan agar senantiasa sehat dan murah rezeki.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepeduliannya. Semoga ibu-ibu semua selalu sehat dan murah rezeki,” Ucap Usman.
Diceritakannya, ccurah hujan yang cukup tinggi menggenangi rumahnya, dan menyebabkan sawah miliknya juga terendam. Kemudian akses jalan kampung juga sempat terputus tidak bisa dilalui akibat tergenang banjir.
“Minggu lalu itu sawah kami terendam dan air pun sampai masuk kerumah, tapi kami masih bisa bertahan,” kata Usman menceritakan.
Ditempat yang sama, Penghulu Muara Bungkal Subiranto menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur membuat tiga dusun diwilayahnya terendam banjir. Lebih kurang sebanyak 81 KK.
“Kedalaman banjir mencapai 1 meter pada kamis minggu lalu. Alhamdulillah, sejak sabtu sampai hari ini tidak ada hujan, jadi airnya sudah surut,” Ucapnya.
Lanjut Sabiranto, sejauh ini warga masih bertahan dirumahnya masing-masing dan belum ada yang mau diungsikan, karena sebagian warga memiliki ternak dan masih ada yang bisa dimanfaatkan dari pertaniannya.
Subiranto berharap akses jalan menuju persawahan Lipai yang dihuni sebanyak 36 KK agar segera bisa di perbaiki,” harap dia.
Diketahui bahwa pada sebelumnya jalan tersebut terendam banjir yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Akibatnya warga menggunakan sampan jika ingin keluar dari dusunnya. (rdk)
Komentar