Bengkalis:Riaunet.com-Sekolah kejuruan adalah salah satu ujung tombak dalam menciptakan kader kader generasi yang terdidik dan berilmu untuk pembangunan bangsa.
Sudah semestinya Pemerintah daerah memperhatikan perkembangan dunia pendidikan yg berada di daerah, baik itu fasilitas bangunan maupun fasilitas-fasilitas lain yang berhubungan dengan sekolah tersebut.
Namun yang terjadi di sekolah SMK Negeri 2 Bengkalis yang berada di jalan As Salam Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis sungguh sangat mengejutkan sekali dengan keadaan sekolah pada saat sekarang ini, yang mana seakan sekolah tersebut tidak diperhatikan layaknya sebuah sekolah.
Terkesan diindikasikan sekolah tersebut tidak pernah dipantau oleh dinas terkait.
Salah satu contohnya SMKN 2 Bengkalis yang mana siswa duduk di lantai tidak ada bangku sekolah, banyaknya ruang kelas tanpa ada jendela kaca malah ada yang pecah namun tidak diganti, Mck yang masih memakai seng.
Saat di konfirmasi beberapa awak media,Selasa, 06/11/2018 yang turun ke lokasi mengenai lokal kelas XII SMKN 2 Bengkalis tidak ada meja dan kursi belajar, wakil kepala sekolah 1 yang tidak mau di sebutkan namanya dan di dampingi wakil kepala sekolah 2 Suwanto mengatakan, kami tidak bisa menjawab pertanyaan bapak, lebih baiknya tanya langsung ke kepala sekolah, ujarnya.
Saat di konfirmasi kepala sekolah SMKN 2 Bengkalis Mardianis via telefon seluler milik wakil kepala 1 mengatakan, kemarin anak kelas XII baru pulang magang terus meja dan kursi sedang di perbaiki,”tuturnya Mardianis.
Tambah lagi, siswa-siswa saya itu cukup degil pak kursi sering di bawa keluar kelas, kadang di kopak-kopaknya. Saya sering membelikan kursi tu pak. Tiap hari ada aja meja kursi yang rusak, ungkapnya.
Mirisnya lagi, toilet siswa sangat memprihatinkan, hanya berdindingkan seng bekas dan berpintu terpal, saat awak media menanyakan salah satu siswa yang baru keluar dari toilet tersebut.
“Kenapa tidak pakai toilet yang baru dek”, siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan,” yang disana tidak ada pintunya pak” sambil ketawa, “terang siswa”.[rom/tim].
Komentar