BENGKALIS:Riaunet.com~Masyarakat Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Selasa (16/11/2021) mendatangi Kantor DPRD Bengkalis berkenaan dengan pengaduan penyelesaian keretakan sejumlah rumah warga Desa Balai Pungut diduga dari Dampak akibat getaran mesin Pembangkit Listri Tenaga Mikro Gas (PLTMG) Balai Pungut.
Pertemuan antara masyarakat Desa Balai Pungut dengan DPRD Bengkalis dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syahrial dan diikuti anggota DPRD lintas komisi seperti Sanusi dan Al – Azmi perwakilan komisi I, Ruby Handoko dari perwakilan Komisi II, H Adri perwakilan Komisi III, Febriza Luwu perwakilan komisi IV dan beberapa anggota lainnya bertempat pada ruang rapat Komisi II DPRD Bengkalis.
Dalam pertemuan tersebut, Masyarakat menyampaikan keluhan terkait perbaikan keretakan rumah warga yang dinilai belum maksimal, selain itu juga menuntut dana CSR serta kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat, baik yang memiliki skill maupun nonskill. Untuk itu masyarakat meminta agar DPRD Bengkalis memberikan tindakan serta melihat langsung kondisi di lapangan.
Menanggapi aduan masyarakat, pada pertemuan tersebut disepakati pembentukan tim yang diketuai Al-Azmi, tim tersebut dibentuk dalam rangka untuk melakukan penijauan lapangan dan memberikan tindaklanjut.
Terpisah, Al Azmi saat diminta keterangannya mengatakan kedatangan masyarakat Balai Pungut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kepada pihak PLTMG Balai Pungut terkait beberapa hal misalnya perbaikan keretakan rumah yang dinilai belum maksimal.
“Kita menanggapi apa yang menjadi hal dan keluhan masyarakat khususnya Desa Balai Pungut. Oleh karena itu saya kira kita menyikapi ini dengan membuat langkah-langkah bekerjasama pada pihak-pihak terkait untuk mengadakan semacam peninjauan kelapangan,” ujar Politisi Golkar ini
Mantan Kepala Desa Muara Basung ini juga meminta kepada OPD terkait untuk serius dan fokus menyelesaikan masalah ini, karena urgensi bagi masyarakat, selain itu juga ia mengharapkan agar masyarakat bersungguh-sungguh dan bersepakat serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini bersama-sama sampai selesai.
Sedangkan mengenai sistem atau teknis lapangan perbaikan rumah masyarakat dirinya tidak mempermasalahkan siapapun yang mengerjakan baik pihak ketiga atau langsung ke yang terdampak, yang penting persoalan ini.
“Kami inginkan persoalan ini cepat selesai”, pungkasnya. (Cok)
Komentar