Luar Biasa, Dinas PUPR Tampilkan Lampu Colok Miniatur Jembatan Bengkalis – Pakning

Jembatan tersebut merupakan ikon harapan masyarakat luas, yang saat ini prosesnya sudah digesa oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau.

Sempena Bulan Ramadhan menjelang idul fitri, dahulunya masyarakat pulau Bengkalis memasang colok “pelita” yang terbuat dari botol, kaleng dan sebagainya yang diberi sumbu sebagai penghasil api. Colok dihidupkan pada malam harinya guna menerangi halaman rumah warga dan jalan menuju mushalla dan masjid seraya menunaikan ibadah dibulan suci Ramadhan yang penuh keberkahan dan rahmat Allah.

Selain dipasang secara berjejeran di perkarangan rumah dan jalan, namun berkat kreatifitas pemuda dan masyarakat dibuatlah miniatur gambar Masjid/mushalla, lafaz Allah dan lainnya guna semenarik mungkin. Dan untuk pemasangan lampu colok tersebut lazimnya dipasang tepatnya malam ke 27 Ramadhan atau sering di sebut malam “7 likur”, sebutan masyarakat pulau bengkalis.

Sebagai salah satu Organisasi Pemerintah Daerah yang senantiasa bergerak mengurusi pembangunan Infrastruktur dasar masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bengkalis untuk kesekian kalinya turut serta berpartisipasi memeriahkan budaya lampu colok tahun 1445 H / 2024 M, dengan niat merawat tradisi agar tidak punah oleh perkembangan dan kemajuan zaman.

Lampu colok kali ini dibentuk dengan miniatur “Jembatan Bengkalis – Pakning bertempat di halaman Kantor DPUPR, Jalan Pertanian, Sabtu 6 April 2024. Diresmikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis yang diwakili Erdila Fitriadi selaku Sekretaris Dinas PUPR Bengkalis didampingi pejabat dan staf lainnya, sebagaimana ditandai dengan pemasangan lampu colok.

Kadis PUPR melalui sekretaris Erdila Fitriadi menyampaikan ke awak media ini usai pemasangan lampu colok mengatakan pihaknya turut memeriahkan.

 “Alhamdulillah Dinas PUPR Bengkalis memiliki atensi khusus terhadap budaya, melestarikan budaya lokal kita. Jadi, memang kami berusaha semaksimal mungkin setiap tahunnya Dinas PUPR ikut berpartisipasi melestarikan budaya lokal di Kabupaten Bengkalis,” ucapnya.

“Kami dari Dinas PUPR Bengkalis berusaha semaksimal mungkin setiap tahunnya untuk ikut memeriahkan malam 7 likur ini, ini merupakan bentuk partisipasi Dinas PUPR dalam melestarikan budaya lokal di Negeri Junjungan ini,” ungkap Erdila.

Ia juga menyampaikan, tema tahun ini agak berbeda dari tahun lalu, tahun ini kegiatan dibidang bina marga, yaitu jembatan yang kita wacanakan hari ini jembatan penghubung pulau Bengkalis – Bukit Batu / Pulau sumatra. Ini merupakan gambaran yang menjadi semangat kita, dimana Ibu Bupati Kasmarni menyampaikan ketika safari ramadhan bahwa kita sekedar wacana lagi tetapi sudah menjadi rencana.

Lanjutnya lagi, hal ini juga disambut pemerintah provinsi Riau yang terus berkomitmen. Di kita FS ny sudah selesai, di provinsi DED nya sudah dianggarakan untuk tahun ini sebesar 18 miliar dan kita mendapat bagian pembebasan lahan dan Amdal dengan lokasi bentangan Desa Bukit Batu – Desa Pangkalan Batang. Dan ini sudah disurvey, titik kordinat sudah ada dengan bentangan tengah 6.7 KM.

Jadi, untuk itu tahun ini kita membuat gambar miniatur colok dengan gambar jembatan, karena jembatan adalah cita cita masyarakat bengkalis guna menghubungkan pulau bengkalis – pulau sumatra. Ungkap Dila sapaan akrabnya.

“Alhamdulillah pada malam ini tepat malam 27 atau malam 7 likur miniatur colok gambar jembatan dapat terpasang dengan menggunakan 3.000 buah colok dan terlihat cukup baik, dan untuk pendanaan bersumber secara swadaya melalui kawan kawan di internal dinas, disini juga kita melibatkan pekerja dari luar yang mengerti dan bisa mengerjakan perakitan dan pemasangan lampu colok yakni dari pemuda atau masyarakat kita juga” Tambahnya lagi.

Diakhir wawancara sekretaris Dinas PUPR Erdila Fitriadi menambahkan bahwa Dinas PUPR Bengkalis turut memeriahkan malam 27 likur, sempena menyambut Idul Fitri 1445 Hijriyah.