Lurah Rantau Panjang Disomasi sepuluh warganya terkait lahan di jalan Takuana Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai

Pekanbaru:Riaunet.com – Lurah Rantau Panjang Jasrul SPd disomasi sepuluh warganya terkait lahan di jalan Takuana Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Warga memberikan kuasa kepada kantor Lembaga Bantuan Hukum Laskar Merah Putih (LBH LMP) Riau tentang lahan di jalan Takuana Kelurahan Rantau Panjang. Staf LBH LMP J.Lesmana menerangkan kantor LBH LMP Riau melayangkan surat somasi Nomor : 25/LBH-LMP/Riau/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018 ke kantor lurah Rantau Panjang. Surat somasi diantar oleh Maulana dan diterima Jasrul. “Ada tanda terima dari Jasrul,” sambungnya.

Lesmana menjelaskan kantor LBH LMP dalam surat somasi kepada Jasrul menuliskan, “bahwa para klien kami meminta penjelasan dan klarifikasi sebenar-benarnya dari Saudara Jasrul selaku Lurah Rantau Panjang atas tanah di jalan Takuana Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai dan  bahwa para klien kami meminta penjelasan dan klarifikasi sebenar-benarnya dari Saudara selaku Lurah Rantau apabila terjadi permintaan pengukuran tanah, pelaksanaan pengukuran tanah dan permintaan surat lainnya atas tanah di jalan Takuana Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai”.

“Sampai saat ini Lurah Rantau Panjang Jasrul tidak membalas somasi secara tertulis tersebut, kalaupun membalas waktunya sudah lewat, kantor LBH LMP akan lakukan upaya hukum terhadap Jasrul dan akan ditembuskan ke Walikota Pekanbaru selaku pimpinan Jasrul,” kata J Lesmana.

Ketua Investigation Corupption Indonesia (ICI) Darmawi SE ketika diminta pendapat tentang Lurah Jasrul SPd yang disomasi warganya mengatakan,  jabatan itu sebuah kompetensi, ada baiknya Walikota Pekanbaru harus menempatkan prinsip the man on the right place, “bila memang kompetensi guru, sebaiknya menjadi guru saja, jangan menjadi lurah, berikan lurah kepada yang berpengalaman di pemerintahan,” sebutnya.

“Saya yakin Firdaus yang berpendidikan Doktor memahami hal tersebut, sesorang susah mengimplementasikan ilmu pemerintahan bila pendidikannya bukan dari ilmu pemerintahan. Apa tidak ada orang lain lagi,” celeyuknya. [rom/rls].