BUKIT BATU:Riaunet.com~Pengurus masjid Al Quro dan panitia pelaksana pembanguan menggelar musyawarah bersama pemerintah desa dan masyarakat desa Pakning asal rencana pembangunan area parkir yang menjadi tuntutan yang sangat mendesak, di lahan kosong Pertamina Sungai Pakning.
Diketahui, lahan kosong milik Pertamina yang puluhan tahun terbengkalai di Desa Pakning akan dihidupkan kembali untuk kepentingan umat. Pengurus dan panitia Masjid Al Quro sepakat memanfaatkannya sebagai area parkir demi mengatasi masalah klasik, jamaah yang setiap pekan terpaksa memarkir kendaraan di bahu jalan karena masjid tak memiliki halaman parkir memadai.
Keputusan ini mengemuka dalam rapat musyawarah yang digelar di Masjid Al Quro, Sabtu malam(9/8/2025). Rapat dihadiri pengurus masjid, panitia pembangunan, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah desa. Mereka satu suara, area parkir harus segera terwujud, dan proses perizinan ke Pertamina akan terus dikejar meski proposal pemanfaatan lahan sudah hampir setahun mengendap belum mendapat jawaban.
Ketua Masjid Al Quro, Ustaz Yayan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan area parkir ini merupakan kebutuhan mendesak yang sudah lama dirasakan jamaah.
Menurutnya, pada setiap pelaksanaan salat Jumat maupun acara besar keagamaan, kendaraan jamaah kerap parkir di pinggir jalan dan mengganggu arus lalu lintas,”ungkap ustad Yayan.
Beliau menekankan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Dengan adanya fasilitas parkir yang memadai, jamaah dapat beribadah dengan lebih khusyuk tanpa khawatir akan keamanan dan kenyamanan kendaraan mereka.
“Maka dari itu, disini kita bersama agar area parkir segera terwujud yang selama ini kita harapkan,”imbuhnya.
Ketua Panitia Pembangunan Parkir Masjid Al Quro, Jaswir yang terpilih yang di tunjuk langsung masyarakat, memaparkan bahwa lahan yang direncanakan untuk pembangunan parkir merupakan aset Pertamina yang sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan. Ia menegaskan, pihak panitia akan menempuh prosedur resmi untuk memperoleh izin pemanfaatan lahan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa, masyarakat memberikan dukungan penuh agar area parkir ini segera terwujud. Mereka siap, baik tenaga, pikiran, maupun dana.
Kendati demikian, lanjutnya, semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan proyek ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, khususnya jamaah masjid,”pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Panitia Pembangunan terpilih, Darwis Ak., menyampaikan bahwa pembangunan akan dilakukan secara yang sudah kita sepakati. Itu jelas kita melalui tahap tahap pada peminjaman lahan secara resmi.
Terkait hal itu, Darwis Ak juga menyampaikan, kita juga akan berkoordinasi dan minta waktu agar segera ada jawaban dari pihak Pertamina, paling lama dalam waktu dua bulan, setelah surat kedua,”jelasnya.
“Itu di karenakan pengurus masjid sudah menyerahkan proposal pinjam pakai lahan tersebut kepada pihak Pertamina yang sampai saat ini belum ada tanggapan sudah hampir 1 tahun,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus menindaklanjuti proposal permohonan pemanfaatan lahan yang telah diajukan ke Pertamina hampir satu tahun lalu namun belum mendapatkan tindak lanjut. Menurutnya, komunikasi dan follow up akan terus dilakukan hingga mendapatkan jawaban resmi,”pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Pemerintah Desa Pakning Asal PJ Pakning asal yang di wakili ketua BPD Prayitno di dampingi Plt Kadus Pakning Asal Vero , menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan ini. Ia menyebut, pemerintah desa siap membantu memfasilitasi komunikasi dengan pihak Pertamina agar proses izin dapat berjalan lebih cepat.
Ia juga menilai bahwa keberadaan lahan parkir di sekitar masjid sangat penting untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang sering terjadi saat kegiatan keagamaan. Menurutnya, fasilitas ini akan menjadi penunjang kenyamanan ibadah bagi seluruh jamaah,”imbuhnya.
Kemudian tokoh masyarakat setempat turut memberikan dukungan penuh berdirinya area parkir. Mereka menyebut pemanfaatan lahan kosong yang sudah puluhan tahun tidak digunakan ini sebagai langkah tepat demi kepentingan bersama, terlebih masjid saat ini memang tidak memiliki lahan parkir memadai.
Menurut para tokoh, pembangunan parkir akan membantu menciptakan ketertiban, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kenyamanan jamaah. Mereka berharap pihak terkait segera memberikan izin agar pembangunan dapat segera dimulai.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua pengurus masjid Al Quro, Ustad Yayan Sekretaris Asmoni dan jajaran pengurus Masjid, Ketua Panitia Pembagunan Jaswir, Sekretaris Panitia Darwis Ak dan jajaran pengurus pembagunan, Pemerintah desa, Ketua BPD Prayitno,PLT Kadus Vero, Para Alim Ulama, Kiya, Ustad dan Tokoh Masyarakat.
Juga hadir , Ketua Pemuda Desa Pakning Asal Kalok bersama anggota jajaran nya, LSM, Awak Media dan masyarakat desa Pakning Asal berserta tamu undangan lainya. (Andi)
Komentar