ACEH UTARA:Riaunet.com~Ratusan anak yatim dan kaum dhuafa mendapatkan bantuan santunan paket meugang menjelang bulan suci Ramadhan di Kecamatan Banda Baroe ,Kabupaten Aceh Utara, Kamis (31/3/2022). Paket bantuan meugang berupa sejumlah uang dan daging diberikan kepada anak yatim serta kaum dhuafa yang berasal dari 9 desa dalam wilayah Kecamatan Banda Baroe .
Ketua DPRA Aceh Utara, Saiful Yahya, yang lebih dikenal Pon Yahya memberikan langsung bantuan ke anak yatim dan kaum dhuafa sebagai bentuk perhatiaan kebersamaan.
“Dalam adat istiadat budaya Aceh bahwasanya “Uroe Meugang” hari menjelang bulan suci Ramadhan bersama-sama menikmati makan daging Sapi, sebagai tanda kebahagiaan datangnya bulan suci Ramadhan serta menunaikan ibadah Puasa,” kata Pon Yahya.
Pon Yahya, yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPRA Aceh, juga mantan kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), dan menjabat Ketua DPRA menjelaskan, kebersamaan saling berbagi menyambut bulan suci Ramadhan di hari meugang atau hari terkahir menikmati makan bersama-sama ini bukan sesuatu yang baru,
“Setiap menjelang masuk bulan suci ramadhan kita saling sillaturrahmi melihat kondisi anak-anak yatim dan suadara-sudara yang ada lingkungan, dan sekeliling kita, serta memberikan santunan bantuan yang dapat kita bagikan sesuai kemampuan kita, dan tetap menjunjung tinggi Syariat Islam. Perdamaian Aceh dalam satu konteks nota kesepahaman bersama hingga kini belum berjalan maksimal sesuai peraturan undang-undang yang diberikan pemerintah untuk mengatur diri sendiri dalam sektor public,” Jelas mantan petempur combatan GAM Pon Yahya ini.
Sementara itu, Zulmasnur selaku ketua tim pemenangan Pon Yahya Kecamatan Banda Baro mengungkapkan, rangkaian kegiatan sosial penyantunan anak yatim ,kaum dhuafa serta doa bersama untuk para syuhada Gerakan Aceh Merdeka masa konflik di Aceh.”jelasnya.
‘”Kehadiran langsung Pon Yahya dalam acara sederhana penuh khidmat mendapat perhatian khusus saat menjelaskan kondisi Aceh yang masih dibutuhkan dukungan berbagai pihak demi meningkatkan kesejahteraan dan martabat bangsa Aceh pasca nota kesepahaman bersama di Helsinki khususnya dalam sektor pelayanan publik,” ungkap koordinator pelaksana Zulmasnur.
Diketahui bahwa sejumlah mantan kombatan bersama masyarakat anak yatim dan kaum dhuafa melakukan doa bersama dan diakhiri khenduri bersama –sama demi keberkahan keselamatan menyambut bulan suci ramadhan.(ZN)
Komentar