SIAK:Riaunet.com~Gerakan sadar wakaf melalui program seribu rupiah sehari bagi para ASN dan masyarakat serta wakaf produktif di kabupaten Siak ternyata mendapat perhatian khusus dari Kementerian Agama RI.
Dari wakaf seribu rupiah perhari itu, Badan Wakaf Indonesia (BWI) kabupaten Siak mampu membangun ruko dua pintu di lahan wakaf produktif seluas 4 hektar, yang berlokasi di jalan sapta taruna kota Siak Sri Indrapura.
Selain itu, bentuk dukungan pemerintah daerah kabupaten Siak adalah diterbitkannya Perda Zakat, Perda Wisata Halal, Perda Pesantren serta Perda Koperasi Syariah.
“Gerakan sadar wakaf melalui program seribu rupiah sehari bagi para ASN dan beberapa masyarakat sudah berjalan selama tiga tahun serta dari dana wakaf itu, telah dibangun ruko yang kalau diuangkan berjumlah Rp700 juta yang saat ini telah memberikan manfaat bagi Maquf alaih atau (Pihak yang memperoleh manfaat wakaf) Bangunan itu. Menurut rencana tempat kegiatan usaha, yang keuntungannya dimanfaatkan operasional pondok,”ujar Bupati Alfedri saat membuka rapat koordinasi persiapan, kedatangan menteri agama RI yang akan launching kota wakaf di kabupaten Siak, berlangsung di zamrud room, rabu (29/11/2023).
Penetapan kota wakaf ini, menurut Alfedri telah melalui seleksi dan proses yang panjang, mulai dari presentasi di Kementerian agama dan penyampaian data terkait program wakaf yang sedang berjalan di kabupaten Siak, termasuk juga literasi wakaf masyarakat.
“Karna itu, tim kota wakaf dari Kementerian Agama yang di pimpin Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) beberapa waktu lalu, mengunjungi kota Siak, untuk melihat dan menilai serta mengambil data terkait potensi wakaf dan penerapan wakaf di kabupaten Siak berjalan,” sebutnya.
Alfedri menambahkan dari proses penilaian yang panjang, Kementerian Agama memilih kabupaten Siak, sebagai daerah satu-satunya yang menjadi proyek percontohan kota wakaf di Indonesia. Menurut rencana akan diluncurkan pada tanggal 10 Desember 2023 mendatang, langsung Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur penetapan kabupaten Siak sebagai kota waqaf, ini menjadi motivasi bagi kita untuk bagaimana kedepan, wakaf produktif di kabupaten Siak terdata secara maksimal. Pada akhirnya pengelola dana dan kegiatan wakaf untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat,”terangnya.
Untuk mematangkan dan memaksimalkan kedatangan sang Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas ke kabupaten Siak Pemkab Siak telah melakukan rapat koordinasi bersama Kemenag, pimpinan OPD kabupaten Siak dan BWI Siak.
“Ada beberapa rangkaian acara nantinya, sebagai pendamping acara intinya, peluncuran kota wakaf. Di tanggal 10 itu ada jalan sehat wakaf berhadiah, sosialisasi wakaf, Talk show terkait literasi wakaf yang diikuti Kemenag se-Sumatera melalui zoom,” ungkapnya.
Alfredi juga mengatakan pemerintah daerah juga mendorong penguatan peran masjid dalam meningkatkan literasi wakaf. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan informasi secara utuh terkait wakaf secara umum.
“Upaya kita melalui ceramah keagamaan dan khutbah jumat, agar masyarakat paham terkait literasi wakaf,”singkatnya. (rls)
Komentar