MPI Peduli Terhadap Kasus DBD di Kabupaten Inhil.

Inhil247 views

INHIL:Riaunet.com-Masyarakat Peduli Inhil (MPI) menunjukkan rasa peduli yang besar terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini cukup meresahkan masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Inhil.

Kepedulian tersebut dapat dilihat melalui keterlibatan aktif MPI dalam upaya pencegahan penyebaran DBD dengan cara fogging pada sejumlah kawasan di Tembilahan dan sekitarnya.

Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MPI, Erick, mengatakan kami saat ini tengah fokus dalam menerima aduan masyarakat terkait DBD. Lebih spesifik, permintaan pelaksanaan fogging dalam upaya pencegahan DBD.

“Kami mengakomodir aduan masyarakat, khususnya masyarakat yang memang membutuhkan fogging di daerah terdeteksi rawan DBD,” jelas Erick saat berbincang dengan awak media, Kamis (15/11/2018).

Dalam kegiatan fogging tersebut, diungkapkan Erick, MPI menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil dan Kantor Kesehatan Pelabuhan, terutama untuk penyediaan racun fogging dan pemakaian alat fogging.

“Jadi, kami kepada Dinas Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan secara tertulis untuk meminjam alat fogging. Setelah itu, kami turun ke titik lokasi pelaksanaan fogging sesuai dengan permintaan dan usulan yang dilayangkan,” papar Erick seraya mengatakan kegiatan fogging oleh MPI dilaksanakan tanpa dipungut biaya.

Kendati demikian, Erick mengaku, pihaknya masih merasa kesulitan untuk mencari alat fogging yang dinilai belum memadai dari sisi jumlah, jika dibandingkan dengan banyaknya permintaan fogging dari masyarakat.

“Ya saat ini kami memanfaatkan 2 mesin fogging yang ada di Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebenarnya, menurut Dinas Kesehatan ada 10 mesin lagi, namun mesin tersebut belum dapat digunakan lantaran belum ada serah terima,” ujar Erick.

Erick menuturkan, sejauh ini pihaknya baru dapat melaksanakan 2 kali fogging di 2 daerah berbeda di kawasan Tembilahan. Frekuensi pelaksanaan fogging yang relatif sedikit ini, dikarena sedikit di persulit peminjamannya dikatakan Erick.

Baca Juga:  Program 100 Hari Kerja, Bupati Inhil Hadiri Pembukaan Operasi Katarak Gratis Di RSUD Puri Husada

“Kalau lebih dipermudah urusan peminjaman mungkin akan lebih banyak rumah warga yang bisa dilaksanakan fogging. Dinas Kesehatan terlalu prosedural dalam hal peminjaman mesin fogging,” ungkap Erick.

Atas sikap yang dianggap kurang kooperatif ini, dikatakan Erick, pihak MPI mengajak pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil untuk mengadakan pertemuan dalam rangka koordinasi pencegahan DBD melalui kegiatan fogging.

“Kita duduk bersama, kami bergerak demi masyarakat karena DBD ini berbahaya sekali. Dalam pertemuan nanti kita bisa hadirkan juga instansi terkait lainnya, seperti RSUD Puri Husada Tembilahan dan Kantor Pelabuhan Kesehatan Tembilahan,” tutup Erick.[Ongko].

Komentar