SIAK:Riaunet.com~Penyelenggaraan Kabupaten dan Kota Sehat (KKS) di Indonesia Tahun 2019, Kementerian Dalam Negeri RI melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda), bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Masyarakat (Ditjen Kesmas) Kementerian Kesehatan RI melaksanakan penyerahan Anugerah Swasti Saba di Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Hanya Kabupaten Siak terpilih menjadi satu-satunya kabupaten penerima penghargaan Swasti Saba untuk Kategori Wiwerda di Provinsi Riau, yang diserahkan di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat.
Anugerah tersebut merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, atas kebijakan pembangunan lintas sektoral dibidang kesehatan yang telah berhasil dilakukan sekurang-kurangnya di lima tatanan atau indikator penilaian.
Dalam acara tersebut, Bupati Siak Alfedri hadir langsung menerima penghargaan Swasti Saba tersebut dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Hadir juga mendampingi Bupati siak, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Thoni Chandra, Kepala RSUD Tengku Rafian Dr. Benny Chairuddin, Kabag Humas Protokol Wan Saiful Effendi, Wakil Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Siak Wan Bukhari beserta anggota Abdul Rasyid Soeharto, Wihartin Kamal, Syamsiah, dan Muhamad Syarippudin, serta dan pengurus Tim Pembina Kabupaten Sehat Muhammad Thayyib.
Usai kegiatan, Bupati Siak Alfedri mengatakan bahwa anugerah yang diterima tersebut merupakan penghargaan yang diterima untuk kedua kalinya oleh Pemerintah Kabupaten Siak. Untuk tahun ini, kategori penghargaan yang diterima naik satu peringkat.
“Tahun 2017 yang lalu kita menerima Swasti Saba untuk kategori Padapa karena dinilai memenuhi 3 unsur penilaian. Tahun ini Alhamdulillah dapat meningkat kategorinya menjadi Wiwerda karena memenuhi 5 unsur penilaian,” Ujarnya.
Lanjut Alfedri, penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba ini merupakan salah satu bentuk refleksi dari upaya mewujudkan indonesia sehat, yang dimulai dari keluarga, kampung, kecamatan hingga kabupaten sehat. Untuk itu atas raihan penghargaan yang diberikan dua tahunan tersebut, orang nomor satu Negeri Istana itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak terkait dan masyarakat.
“Terimakasih kepada seluruh stakeholder, masyarakat dan lintas OPD, selanjutnya mari kita lanjutkan bekerjasama meningkatkan kualitas kabupaten sehat menuju Swasti Saba Kategori Wistara dengan berbagai upaya pembenahan dan peningkatan untuk memenuhi setidaknya tujuh unsur penilaian,” Ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Tony Chandra menjelaskan bahwa ada lima indikator penilaian yang harus dipenuhi dengan melibatkan lintas sektoral, untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wiwerda.
“Anugerah Swasti Saba Wiwerda ini diberikan karena Kabupaten Siak dinilai minimal memenuhi lima indikator penilaian dari tujuh tatanan Kabupaten Kota Sehat, diantaranya kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi,” Paparnya.
“Selain itu juga, termasuk penilaian indikator kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yg mandiri, dan kehidupan sosial yang sehat,” Tambahnya. (rdk)
Komentar