Pekanbaru:Riaunet.com-Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Panjang perahu ini bisa mencapai hingga 40 meter.
Dalam bahasa penduduk setempat, kata Jalur berarti Perahu. Setiap tahunnya diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi, Riau bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.
Pacu jalur biasanya dilakukan di Sungai Batang Kuantan. Hal ini tak lepas dari catatan panjang sejarah, telah digunakan sebagai jalur pelayaran jalur sejak awal abad ke-17. Dan, di sungai ini pulalah perlombaan pacu jalur pertama kali dilakukan.
Pada event nasional pacu jalur tahun ini sangat menarik dikarenakan Pemuda Batak Kuansing (PBK) ikut serta dalam memeriahkan kebudayaan pacu jalur, ini dikarenakan kecintaan kami dalam budaya Kuansing.
Kepada riaunet.com, Sabtu (17/08/2019) Jhonson salah satu pengurus Pemuda Batak Riau (PBK) mengatakan, Kami juga akan tunjukkan bahwa Pemuda Batak Kuansing (PBK) merupakan bagian dari masyarakat batak di wilayah kuansing. Ucapnya
Jalur yang disponsori oleh Pemuda Batak Kuansing (PBK) ini bernama Koghi Pusako Tuah Nagoghi Batak Kuansing.
Pemuda Batak Kuansing (PBK) dibawah kepemimpinan Bapak Hardianto Manik menunjunjukkan eksistensi nya sesuai dengan motto Pemuda Batak Kuansing (PBK) sendiri yaitu “Pemuda Batak Bersatu Ikut Serta Membangun Nagori Maju”
Jangan lupa ramaikan dan saksikan Event Nasional Pacu Jalur pada tanggal 21-25 Agustus 2019. Salam kayuaahh!!!. Seru Jhonson. (rdk).
Komentar