Peran Administrasi Di Indonesia Era Revolusi Industri 4.0

Opini137 views

Penulis : Riki Zulkarnaen (Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi, Pasca Sarjana Universitas Islam Riau)

NPM : 197121091

Pekanbaru:Riaunet.comAdministrasi rentang terhadap terwujudnya sistem pemerintahan yang demokrasi. Di era revolusi industri 4.0 pemerintahan bisa bertindak demokratis jika peran kontrol yang dilakukan rakyat dijalankan secara maksimal, proporsional dan bertanggung jawab. Berbagai pihak diharapakan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang yaitu dunia tanpa batas, batas-batas kedaulatan negara hanya sebagai pemisah antara satu dengan yang lainnya.

Pemerintah sebagai pelayanan administrasi dan masyarakat sebagai pengguna administrasi diharapkan bisa saling berkoordinasi. Di dalam masyarakat yang demokratis dan kompleks hampir tidak memungkinkan kita akan melakukan dan memperoleh kontrol yang sempurna. Akan tetapi, kita bisa menaruh suatu harapan yang minim sekalipun dengan mengetengahkan suatu cara pemilihan (election) yang dilakukan oleh rakyat terhadap pejabat-pejabat dalam birokrasi pemerintahan (Thoha, 1999).

Jalannya administrasi tidak terlepas dari bagaimana pengelolaan di laksanakan. Banyak halangan-halangan yang menghambat terjadinya keputusan yang rasional. Karena banyaknya keputusan dan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan maka keputusan itu sulit untuk di realisasikan. Pemahaman seperti ini hakikatnya merupakan jiwa dari ilmu administrasi negara yang sejak pertama kali dikembangkan dan yang tujuan eksistensinya untuk melayani kepentingan masyarakat pada umumnya (Wilson, 1978).

Pemerintah sebagai pemegang kendali dalam menjalankan birokrasi dan demokrasi yang selaras dengan perkembangan administrasi yang terus berkembang secara dinamis tanpa mengenal batas dalam ruang yang sempit. Segala yang dibuat kebijakannya harus bersumber dari aspirasi masyarakat yang memiliki kebutuhan yang berbeda dengan pemerintah.

Era revolusi 4.0 sudah di depan mata, pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat yang menjalankannya harus siap dengan sistem administrasi yang terus merombak tatanan kenyamanan birokrasi yang ada. Kita harus mengesampingkan pemikiran-pemikiran kuno mengenai administrasi yang di selaraskan dengan kinerja maksimal. Filosofi dari semua ini adalah individu, masyarakat dan pemerintah hidup dalam dunia global yang memaksa adanya perubahan yang signifikan daris segala lini. Pada saat bersamaan, negara-negara maju yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghadapi perubahan yang melaju deras tak tertahankan dan tidak gampang diatasi dengan instrument yang ada hari ini (Barber,et.al.2013).

Baca Juga:  [OPINI] Penguatan Kelembagaan Kelurahan Dan Desa Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di Kabupaten Kampar

Lebih jauh dijelaskan mengenai administrasi di era revolusi industri 4.0. persoalan ini membawa  prinsip yang timbul akibat dari perubahan yang kuat dari segmen-segmen pendukung mayoritas. (Rls).

Komentar