BENGKALIS:Riaunet.com~PT Bengkalis Dockindo Perkasa (BDP) Gelar Keel Laying Ceremony Pembuatan 2 Unit Tugboat, Rabu (22/1/2020) di Kantor perusahaannya, di Desa Koto Raja, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Acara ini tersebut dihadiri langsung oleh General Manager (GM) PT Bengkalis Dockindo Perkasa (BDP) Retno Wahyudi, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Persero Cabang Pekanbaru, Ahmad Rifaid, Capt Muhammad Fikri selaku perwakilan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Tanjung Buton bersama jajaran, YM, PM, Sub Kontraktor dan jajaran, dan pengurus Perusahaan Galangan Kapal.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan, dilanjutkan ditandai pemotongan pita, lalu mengelas plat pembangunan secara simbolis, penandatanganan MOU dan berfoto bersama.
Dalam sambutannya, Retno Wahyudi General Manager (GM) PT Bengkalis Dockindo Perkasa (BDP) mengatakan, ada perencanaan pembuatan 2 unit Tugboat dengan panjang 28 meter, dan diperkirakan 6 Bulan sudah rampung.
“Ya, Kita harus berani bersaing dengan Galangan Kapal daerah lain, dari target 5 sampai 6 bulan menjadi target utama dengan kualitas dan kuantitas yang bagus,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa berdirinya PT BDP ini sudah sekitar 9 tahun, tapi beroperasi resminya itu di tahun 2015, karena menunggu perizinan selesai, dan dalam 5 tahun ini aktifnya.
Kedepannya akan membentuk SDM yang berkualitas lebih baik, sesuai dengan Prosedur-prosedur dari BKI dan Marine Inspectornya maupun SOP.
“Kita harapkan lagi, sumber daya yang ada sekitaran masyarakat di sini bisa menjadikan SDM lebih baik dan memberikan peluang kerja yang lebih banyak untuk masyarakat setempat, dan bertambah maju, berkualitas dan menjadikan lahan untuk menampung tenaga kerja, sehingga peluang kerja lebih besar,” jelas Retno.
Diketahui bahwa adapun Kontraktor kita di sini memiliki beberapa ikon, terutama di bidang still work, typing carpenter, elektrik, mekanik, jadi semuannya ada sekitar 5 sampai 6 kontraktor.
“Semuanya sudah terdaftar, dan memiliki badan usaha dari legalitas, serta tidak diragukan lagi, yang terdiri 100 karyawan, dan ditambah lagi Sub Kontraktor dengan keseluruhan sekitar 150 orang,”Tutup Retno Wahyudi.
Sementara itu, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Persero Cabang Pekanbaru, Ahmad Rifaid menyebutkan, ada perencanaan pembuatan 2 unit Tugboat dengan ukuran panjang 28 meter, dan diperkirakan 6 Bulan sudah rampung.
“Terhadap PT BDP ini, cukup berbangga dengan adanya capaian yang dilakukan dan terobosan untuk membangun 2 unit Tugboat, pada prinsipnya kami sebagai dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) memberikan dukungan penuh untuk proses pembangunan ini,” sebutnya.
Menurutnya, karena bagaimanapun juga kami harus bisa tumbuh bersama, dimulainya ini bukan yang pertama atau kedua, tapi harapannya justru ini merupakan titik awal untuk PT BDP dan Riau daratan pada umumnya untuk bisa memperkenalkan diri dikenal lebih baik lagi di luar.
“Ya, bahkan mungkin untuk kedepannya jauh lebih kompetitif, mungkin itu kapal jenisnya tidak hanya sekedar membangun Tugboat, mungkin bisa meningkatkan General Cargo (GC),” harap KBI Ahmad.
“Apapun yang kami lakukan hanya memberikan layanan kepada mereka, untuk memberikan aprovel, drawingnya kemudian melakukan pengawasan pada pembangunan tersebut,” tambahnya.
Hal ini juga dikatakan Capt Muhammad Fikri selaku perwakilan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Tanjung Buton, masalah perencanaan pembangunan 2 unit Tugboat ini, yang pertama mereka harus mengajukan permohonan ke Kantor KSOP, nanti dari pembangunan itu kita akan coba proses sampai pengesahan gambar dan penerbitan sertifikat.
“Tetapi untuk jangka waktu kapan selesainya mungkin bisa ditanyakan di galangan kapal,” kata Fikri.
Adapun persyaratan-persyaratan yang harus mereka lengkapi adalah seperti gambar kapal, permohonan, dan sertifikat pengelasan, pada intinya persyaratan untuk pembangunan dan penerbitan sertifikat kapal mereka harus dipenuhi secara perlengkapan Administrsinya.
“Harapan Kita, semoga galangan kapal PT BDP ini semakin sukses dan semakin banyak lagi kapal yang akan dibangun. Bukan 2 unit saja, mungkin bisa lebih 5 atau sampai 7 unit nantinya,” harap Fikri. (Cok)
Komentar