Rohul:Riaunet.com~Dalam rangka mengantisipasi keterlibatan pelajar di Rokan Hulu dalam penggunaan narkoba, pengurus Palang Merah Indonesia kabupaten Rokan Hulu menggalakkan pelaksanaan sosialisasi stop penyalahgunaan narkoba. Senin 13 Agustus 2018, pagi, sosialisasi stop penyalahgunaan narkoba untuk yang kedua kalinya dilaksanakan di SMAN 1 Rambah.
Sosialisasi anti narkoba di SMAN 1 Rambah ini dihadiri Bupati Rokan Hulu H.Sukiman, Ketum PMI Rohul Hj.Peni Herawati, Pj.Sekda kabupaten Rokan Hulu Abdul Haris, para guru SMAN 1 Rambah, dan ratusan peserta didik SMAN 1 Rambah.
Sosialisasi anti narkoba ini digalakkan oleh PMI Rohul, mengingat Indonesia secara nasional berstatus darurat narkoba, dengan jumlah penduduknya yang menggunakan narkoba mencapai 5 juta jiwa. 27,73 persen atau 1.3 juta diantara pengguna narkoba itu adalah kalangan pelajar, sedangkan angka pengguna tertinggi dari kalangan pegawai swasta mencapai 50 persen .
Untuk itu, dalam sambutannya pada acara sosialisasi senin pagi itu, ketum PMI Rohul Hj.Peni Herawati mengajak agar peserta didik SMAN 1 Rambah beserta gurunya agar menjauhi narkoba, karena narkoba merusak kehidupan bangsa.
“Kepada anak-anakku, Pelajar SMAN 1 Rambah, jauhi narkoba karena narkoba merusak diri dan menjauhkan kita dari cita-cita , narkoba merusak kehiduan bangsa . Tak hanya narkoba, jauhi juga pergaulan bebas dan seks bebas yang dilarang keras oleh agama.” ungkap Ketum PMI Rohul, Hj.Peni Herawati.
Dalam kesempatan itu, ditampilkan pula drama sejarah gerakan palang merah dan bulan sabit merah, yang di pelopori oleh Hendri Dunant, oleh anggota wira PMR SMAN 1 Rambah.
Kemudian, dalam sosialisasi anti narkoba, yentrisno narasumber dari PMI Rohul, menyarankan agar pihak sekolah mengaktifkan fungsi pengurus Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) disekolah, agar pihak sekolah dapat memantau perkembangan peserta didiknya, dan dapat mendeteksi secara cepat penyalahgunaan disekolahnya.
setelah itu, digelar pula sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat disekolah tentang Tablet Tambah Darah (TTD) oleh narasumber dari Dinas Kesehatan, Nana Sumpena. Tablet Tambah Darah ini berfungsi untuk mencegah terjadinya anemia.
Menanggapi pelaksanaan sosialisasi anti narkoba ini, Kepala SMAN 1 Rambah Alipul laila S.Pd, menyampiakan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan itu, pasalnya disekolahnya juga ada bimbingan yang sama melalui PIK-R, yang memantau dan mengajar peserta didik menjauhi narkoba, merokok, pergaulan bebas dan seks bebas.
” kalau sejauh ini tidak ada peserta didik kami yang kedapatan ataupun diketahui terlibat narkoba, tapi kalau merokok ada. Untuk yang merokok, aturan sekolah kita tegas, yakni langsung dipulangkan kepada orang tua, tanpa harus ada peringatan dulu. ” kata Kepsek SMAN 1 Rambah, Alipul Laila
Alipul laila sangat berterimakasih dengan dilaksanakannya sosialisasi anti narkoba ini disekolahnya, menurutnya, peraturan yang ada tentang larangan memakai narkoba di SMAN 1 Rambah akan diperkencang. [Adv/Humas].
Komentar