KOTO GASIB:Riaunet.com~Seorang Perempuan HB (38) asal Gunung Tua (Sumut), yang beralamat Jl. Rawa Bening 6 RT. 002 RW. 010 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru Propinsi Riau, kedapatan mencopet di Pasar Buatan II Kecamatan Koto Gasib, Minggu (13/8/2023).
“Pelaku copet berjenis kelamin perempuan ini diamankan Polsek Koto Gasib untuk menghindari amukan massa. Kronologi kejadian ini bermula pada saat pelaku beraksi di pasar Buatan II Koto Gasib, Minggu (13/8) sekira pukul 10.30 Wib dengan cara mengambil 1 unit HP Merk Vivo Y95 warna hitam yang berada di dalam tas milik Korban dengan cara membuka resleting tas milik korban pada saat sedang berbelanja,” Kata Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman SD. S.H, M.H melalui Kanit Reskrim Aipda L.Pakpahan, S.H.
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman S.D , S.H, M.H membenarkan perihal kejadian tersebut, dan pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Koto Gasib untuk menjalani pemeriksaan. Pelaku dijerat dengan pasal 364 KUHPidana tetang pencurian ringan dengan ancaman hukuman selama-lamanya 3 bulan dan denda sebanyak-banyaknya 900 ribu rupiah dan pelaku bukan residivis.
Atas kejadian ini, Korban RK (37) ibu rumah tangga, warga paret senang Kampung Sengkemang Kecamatan Koto Gasib mengalami kerugian materi sebesar Rp. 1.300.000.
“Bila mengacu peraturan Mahkamah agung RI Nomor 02 tahun 2012 tentang batasan tindak pidana ringan, pelaku dikenakan tindak pidana ringan (tipiring),” ujar Kapolsek.
Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman, melalui Kanit Reskrim Aipda L.Pakpahan, S.H, pada hari Senin (14/8/2023) langsung melakukan sidang tipiring di Kantor Pengadilan Negeri Siak Sri Indarapura.
“Yang mana hasil dari sidang tipiring yang dipimpin Rina Wahyu Yulianti, S.H hakim PN Siak, memutuskan bahwa Pelaku sebagai Terdakwa terbukti bersalah dan menjatuhi hukuman kurungan/penjara selama 1 bulan dengan tidak dilakukan penahanan, namun dalam masa percobaan selama 2 bulan,” Tutup Kanit Reskrim Polsek Koto Gasib Aipda L.Pakpahan, S.H yang sehari-hari akrab di panggil Delon, yang menjadi Penyidik kuasa Penuntut umum dalam persidangan tipiring.
(**)
Komentar