Jakarta:Riaunet.com – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas kerja cepatnya menangkap terduga pembunuh wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Hal itu disampaikan Wilson kepada redaksi media ini melaui pesan WhatsApp-nya, Rabu (21/11/2018).
Keberhasilan pihak Kepolisian itu, lanjut Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, semoga diikuti oleh pengungkapan motif pembunuhan yang selanjutnya disampaikan kepada publik dengan sejujur-jujurnya. “Semoga segera diketahui motif di balik pembunuhan itu. Publik perlu informasi secara transparan dan jujur terkait apa yang sebenarnya terjadi antara korban dengan terduga pembunuh ini, termasuk jika ada pihak lain yang terlibat menjadi dalang pembunuhan keji tersebut,” kata Wilson.
Sebagaimana diberitakan secara masif dalam satu-dua hari belakangan, mayat almarhum Dufi, yang sempat bekerja di berbagai media televisi, termasuk TVRI, ditemukan di dalam drum plastik berwarna biru di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari keterangan saksi dan polisi, keadaan penutup drum dilakban rapat, dan kondisi mayat teridentifikasi korban mengalami penganiayaan berat sebelum meninggal. Fakta ini menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Sekber Pers Indonesia itu menunjukkan bahwa kemungkinan pelaku penganiayaan dan pembunuhan lebih dari seorang.
“Melihat kondisi mayat yang mengalami penganiayaan berat dan sadis itu, plus dimasukkan dalam drum yang kemudian dilakban, selanjutnya dibawa ke suatu tempat untuk dibuang, menurut saya pelakunya berkemungkinan lebih dari satu orang,” imbuh Wilson.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar proses pengungkapan kejadian dan motivasi pelaku pembunuhan wartawan Dufi terus didalami pihak berwajib dan menyampaikannya kepada publik. “Semoga Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya segera dapat mengungkap semuanya. Terlepas dari itu semua kita patut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polri,” pungkas tokoh pers nasional yang sudah melatih ribuan warga TNI, Polri, PNS, mahasiswa, organisasi pemuda, LSM, wartawan, dan masyarakat umum itu. [Rom/rls].
Komentar