Rohul:Riaunet.com-Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (PIT-IAGI) merupakan salah satu konvensi ilmiah tahunan terbesar yang diadakan pada 24 – 27 Oktober 2022 oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Kegiatan ini diadakan di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makasar.
PIT-IAGI merupakan ajang untuk saling berbagi pengetahuan, diskusi intelektual dan networking dari para ahli Geologi dari seluruh Indonesia dan dunia.
Konvensi yang bertemakan “Enhancing Energy Development and Mineral Resources Technologies Towards a Sustainable and Resilient Nation” ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, praktisi industri perminyakan serta pertambangan dan pakar ilmu kebumian dari seluruh Indonesia.
PIT-IAGI 2022 meliputi 7 sub-topik yaitu Engineering Geology Geophysics & Hydrogeology, Environmental & Geohazard Mitigation, G&G Methods New Technology & Applications, Geodynamics & Seismology, Petroleum Geosciences, Mineral Coal Exploration & Energy Resources Management, dan Petrology Vulcanology & Geothermal. Konferensi ini bermaksud untuk membahas isu yang berkaitan dengan ilmu kebumian khususnya ilmu geologi.
Konvensi ini bertujuan untuk menyatukan ilmuwan dan akademisi, peneliti dan pakar industri untuk bertukar pendapat dan berdiskusi mengenai inovasi terbaru, persoalan dan tantangan yang dihadapi serta solusi demi terwujudnya energi berkelanjutan untuk mewujudkan bangsa yang kuat.
PT SPR Langgak yang diwakili oleh Hirzi Farizi dan Dimas Hadi Prabowo berpartisipasi setelah melewati seleksi abstract paper yang telah diajukan dan diseleksi sebelum acara.
PT SPR Langgak menjadi salah satu presenter untuk mempresentasikan paper yang berjudul “Seismic Data Enhancement for Optimized Determination of Brown Field Reserves in Enhance Oil Recovery (EOR) Study”.
Pada Paper ini, PT SPR Langgak menyampaikan hasil dari pekerjaan seismic data enhancement untuk mendukung studi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang sedang berjalan.
Adapun seismic data enhancement adalah salah satu metode untuk meningkatkan resolusi data seismik lama (survey tahun 1974 – 1991) yang dimiliki PT SPR Langgak. Sehingga didapat interpretasi data seismik yang lebih baik baik untuk digunakan dalam studi lanjutan EOR maupun untuk memetakan potensi-potensi hidrokarbon lain di sekitar WK Langgak.
Hasil dari studi seismic data enhancement ini menghasilkan kerangka static model yang lebih baik untuk dilanjutkan ke tahap dynamic model dan tambahan cadangan dari lapisan Telisa yang sedang dikembangkan oleh PT SPR Langgak sejak tahun 2019 selaku operator WK Langgak.
Adapun pilot project pengembangan lapisan Telisa sudah dilakukan dengan melakukan hydraulic fracturing di 3 sumur demi berkontribusi dalam tercapainya target produksi nasional 1 juta barel di tahun 2030. **(Na)
Komentar