MERANTI:Riaunet.com – Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan, M.Si akhirnya resmi melantik Dr. Drs. H. Kamsol, MM sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kab. Kep. Meranti, Senin (7/9/2020).
Pengambilan sumpah dan pelantikan yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Meranti tersebut juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh, di antaranya, tokoh masyarakat sekaligus mantan Gubernur Riau, Wan Abu Bakar, Ketua DPRD Kep. Meranti, Ardiansyah, Kapolres Kep. Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, SIK, Kajari Kep. Meranti, Budi Rahardjo, SH, MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kep. Meranti, Kepala BKN Kanreg XII, Sekretaris Daerah Kab. Lingga, Ketua MUI Kab. Kep. Meranti, serta pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Irwan mengucapkan selamat kepada Kamsol yang telah terpilih menjadi Sekda Kab. Kep. Meranti, setelah melalui proses panjang seleksi rekrutmen Sekretaris Daerah Kab. Kep. Meranti.
“Memang dikarenakan situasi bahwa Kep. Meranti ini akan menghadapi pemilihan kepala daerah, sehingga untuk penunjukan dan pengangkatan pejabat, baik eselon II, III, dan eselon IV, harus melalui proses yang panjang dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri,” pungkas Irwan.
Irwan juga berharap dengan dilantiknya Kamsol sebagai sekda definitif akan memberikan dampak positif bagi Kab. Kep. Meranti, terlebih lagi bahwa jabatan Sekda ini merupakan jabatan yang strategis, karena merupakan jabatan tertinggi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kab. Kep. Meranti.
“Yang jelas, sekda saat ini tugas pertamanya dalam waktu yang singkat harus menuntaskan dan menyusun APBD perubahan, karena mengingat ini waktunya sudah agak terlambat. Kemudian yang kedua, menyusun APBD 2021. Kemudian juga harus mengomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri untuk bisa mengisi banyaknya jabatan-jabatan yang kosong. Karena saya tidak ikut pilkada, namun Pemkab Meranti masuk dalam kelompok yang mengikuti pilkada, jadi untuk melantik pejabat itu harus seizin Mendagri,” tambah Irwan.
Sementara itu, Kamsol selaku sekda yang baru dilantik mengatakan bahwa bagaimanapun tugas dan tanggung jawab yang diberikan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Apalagi tugas dan fungsi Sekda itu membantu bupati dalam pemerintahan.
Kamsol juga menjelaskan bahwa di tengah Covid-19 ini tentu ada pengecualian. Terget-terget yang mungkin tidak akan tercapai akan ada penyesuaian nantinya.
“Seperti yang dikatakan bupati tadi, bahwa kita defisit sebanyak 200 milyar lebih, dan ini cukup banyak. Pasti ada kegiatan-kegiatan yang mungkin sebelumnya dianggarkan namun tidak bisa dilaksanakan. Ada juga yang mungkin kegiatan yang belum dianggarkan yang harus kita anggarkan, apalagi di tengah pandemi ini,” pungkas Kamsol.
Kamsol juga mengajak awak media untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19. (M.Owen Maulana)
Komentar