PEKANBARU:Riaunet.com~Provinsi Riau ditetapkan sebagai salah satu provinsi percontohan dalam rangka Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Hal itu diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai mengikuti Rakor bersama Menko Kemaritiman dan Investasi (Marvest) RI Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Jum’at (2/12/2022).
“Ada 9 provinsi yang jadi percontohan Gernas BBI, termasuk Riau,” kata Gubri Syamsuar.
Dengan ditetapkannya Riau sebagai percontohan Gernas BBI, maka ke depan Pemprov Riau harus memastikan semua sektor mesti menggunakan produk dalam negeri.
Anggaran belanja pemerintah juga harus didorong dan diarahkan untuk produk atau buatan dalam negeri. Kendati dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Riau sudah terlibat dalam Gernas BBI, tapi ke depan harus lebih massif dan intensif.
Untuk itu, lanjut Syamsuar, tidak hanya anggaran Pemprov Riau yang harus diarahkan dan didorong untuk menggunakan produk dalam negeri, tapi juga Pemkab/Pemkot se-Riau, BUMD dan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Riau.
“Untuk melaksanakan ini, saya bersama Pak Wagub dan Pak Sekda akan melakukan evaluasi setiap dua minggu sekali. Termasuk juga untuk kabupaten/kota,” Ujar Syamsuar usai rapat bersama para kepala OPD di lingkup Pemprov Riau.
Seperti diketahui, Gernas BBI sudah diluncurkan Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020 yang lalu.
Terkait Gernas BBI ini, pemerintah dan pihak swasta berkewajiban membina dan membantu para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Itu sebabnya, Gubri Syamsuar juga sudah memerintahkan jajarannya untuk mendata secara lebih detil para pelaku UMKM di Provinsi Riau.
“Kita minta juga nanti perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Riau untuk aktif membina UMKM ini,” tegasnya.
Gubri Syamsuar mengaku apresiatif, karena dalam Gernas BBI ini pihak swasta tidak hanya diminta peduli pelaku UMKM, tapi juga harus peduli terhadap dunia pendidikan.
“Jadi perlu kita cek lagi, kalau dulu ketika Chevron ada di Riau, itu ada beasiswa untuk anak-anak Suku Sakai. Sekarang PHR (Pertamina Hulu Rokan yang menggantikan Chevron), ada nggak beasiswa untuk anak-anak Riau,” tanya Syamsuar.
Kembali ke Gernas BBI, kata Syamsuar per Januari 2023 akan secara massif dan intensif digerakkan oleh TNI.
“Sesuai penjelasan dari Menko Marvest, bahkan untuk pembangunan jalan dan jembatan pun harus menggunakan produk dalam negeri. Apalagi untuk hal lain,” ulas Syamsuar.
Gernas BBI ke depan akan lebih dikembangkan menjadi Bangga Berwisata Dalam Negeri. Sebab itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat agar berwisata di dalam negeri saja.
“Banyak destinasi wisata atau iven wisata yang menarik di negeri kita. Untuk itu, mari kita utamakan berwisata di dalam negeri kita saja,” ajak Syamsuar.
Karena itu, Gubri Syamsuar juga mengajak seluruh kabupaten/kota untuk secara proaktif membuat iven-iven wisata. Tentu juga peduli terhadap destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing.
Dengan Gernas BBI, dukungan terhadap pelaku UMKM, semakin meningkatnya wisata dalam negeri, maka diyakini pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat.
“Sekarang pertumbuhan ekonomi kita (Riau) terus membaik di angka 4,63 persen. Ke depan, kita harapkan lebih meningkat lagi,” tandas Syamsuar. (rls)
Komentar