Rohul:Riaunet.com-Simpang Siur beredar isue ricuhnya Open Turnamen Sepak Bola Rambah Samo Barat Cup II yang terjadi pada Jumat, 3/06/2022 lalu, menyebabkan pertandingan sempat tertunda hari itu.
Pasalnya, pertandiangan berlangsung sengit dengan Skor 1 : 0 yang di ungguli oleh Tim Sungai Kuning FC. Kericuhan tersebut bermula dari ulah penonton yang tidak tahu asalnya darimana, melempar benda berupa mancis kepada pemain Sungai Kuning FC. Aksi penonton tersebut disambut panas oleh pemain dari Sungai Kuning FC yang hendak membalas dengan melemparkan bola kepada penonton.
Menanggapi sikap arogan pemain Sungai Kuning FC, hal itu menyulut emosi penonton yang menyaksikan pertandingan. Sehingga para penonton yang bukan tergolong suporter dari kedua belah tim yang berlaga, mengejar dan menghamuk pemain Sungai Kuning FC. Kejadian ini disaksikan oleh ratusan pasang mata yang menyaksikan pertandingan sepakbola sore itu.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia M. Syukur IF membenarkan kejadian tersebut. Ia juga mengatakan panitia sigap dalam melerai keributan yang sempat memanas.
“ia, panitia kan di stadion ya. Ngeliat ada kerumunan dan keributan, kita langsung lerai. Sempat juga itu ada panitia yang kena hajar juga, bengkak tangan nya gara-gara mengamankan keributan itu” kata Syukur.
Syukur juga menambahkan korban hamukan massa langsung dievakuasi oleh panitia. Sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia, 4 (empat) orang korban dari tim Sungai Kuning FC dibawa ke Puskesmas Rambah Samo I, mengingat kondisi korban tidak memungkinkan untuk ditangani oleh tim medis pertandingan saat itu.
Sempat beredar luas isue adanya suporter dari Tim Kubu Baru FC melempar batu ke pemain Tim Sungai Kuning FC sehingga memancing keributan, dan isue mengenai adanya tendangan keras dari Kapten Tim Kubu Baru FC terhadap pemain Sungai Kuning FC saat ricuh terjadi. Isue tersebut di bantah oleh Aprizal, Manager Tim Kubu Baru FC saat dikonfirmasi pada Minggu sore, 5/06/2022.
“ricuh yang terjadi kemarin bukan ulah pemain ataupun suporter dari kita!” bantahnya.
“suporter itu kan ada aturan nya ya, duduknya juga di stadion bareng saya. Jadi kalo ada yang bilang yang buat rusuh kemarin suporter kita dari Kubu Baru, itu gak benar. Bisa kok kita cek nama-nama dan siapa-siapa aja suporter tim kita” tambahnya.
Sementara itu Tim Sungai Kuning FC keberatan soal ricuh yang sempat merugikan pemainnya yang menjadi korban. Hal ini sudah difasilitasi oleh panitia melalui mediasi di Kantor Desa rambah Samo Barat pada Sabtu Pagi, 04/06/2022. Hasil mediasi tersebut Tim Kubub Baru FC bersedia mengundurkan diri dari pertandingan mengingat keberlangsungan Turnamen agar berjalan kondusif seperti biasanya. Dengan demikian panitia pelaksana dihadapan Kapolsek Rambah Samo, Camat Rambah Samo, Kepala desa Rambah Samo Barat, dan Manager kedua tim yang berlaga menyatakan bahwa untuk sesi pertandingan sore Jumat dimenangkan oleh Tim Sungai Kuning FC.
Tidak puas dengan hasil mediasi, Manager dan Kapten Tim Sungai Kuning FC membawa persoalan ini kejalur hukum.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpianto, S. IK melalui Paur Humas AIPDA Mardiono membenarkan adanya laporan masuk mengenai konflik di Rambah Samo Barat dalam Turnamen sepakbola. Hingga saat ini masih diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.(Nst)






Komentar