Oleh : Guslaini, S.Si., M.Pd
Pengurus Pusat IGI dan Pengelola Kanal IGI.
Jakarta-Global Educational Suplies and Solutions (GESS) merupakan salah satu sarana ajang pameran Internasional terbesar dalam dunia pendidikan yang menjadi parameter perkembangan sejauh mana inovasi dan kemajuan dunia digital dalam pendidikan. Ajang yang menjadi tempat berkumpulnya beberapa negara dalam mengembangkan inovasi pendidikan tidak hanya sebatas memamerkan saja namun juga bagaimana mampu menerapkan inovasi digital tersebut dalam dunia pendidikan khususnya media pembelajaran di sekolah termasuk juga dalam memamerkan hasil karya tulisan berupa buku-buku guru.
Ikatan Guru Indonesia (IGI) menjadi satu-satunya organisasi profesi yang digandeng selama 3 tahun berturut-turut untuk andil terlibat dalam mensukseskan GESS 2019 yang akan diadakan di bulan september tahun 2019 di JCC Jakarta.
Setelah sukses menghadirkan 100 penulis di tahun 2017 sagusaku IGI memberikan penghargaan apresiasi karya untuk 100 guru penulis, tahun 2018 menghadirkan 150 orang dari kepala daerah/akademisi/politisi/praktisi yang peduli dengan pendidikan khususnya dengan gerakan IGI untuk menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) yang sekaligus dibuka oleh gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pentas seni dan mini drama yang ditampilkan oleh IGI Inhil menyemarakkan kegiatan pada ajang penghargaan tersebut, serta penerimaan apresiasi karya untuk 250 orang guru penulis. Pada ajang bergengsi ini para pejabat tanah air yang peduli dengan dunia pendidikan rela merogoh kocek pribadi untuk bisa ke Jakarta menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia yang langsung diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta.
IGI dibawah kepemimpinan Muhammad Ramli Rahim (MRR) sebagai Ketua Umum banyak melakukan terobosan dan percepatan dalam pengembangan organisasi. Dibawah kepemimpinan dua tahun beliau berdiri 400an IGI di seluruh Kabupaten yang ada di Indonesia.
Terobosan apa yang dilakukan IGI di GESS 2019
Melalui kanal Satu Guru Satu Buku (SAGUSAKU) Nurbadryah, M.Pd selaku Penanggung Jawab dan bersama tim Sagusaku Guslaini, S.Si., M.Pd salh satunya akan melakukan terobosan untuk GESS 2019 ini dengan menghadirkan 1000 penulis dari seluruh alumni sagusaku untuk hadir dalam acara GESS 2019 dengan ajang memamerkan buku-buku hasil karya mereka dan menerima penghargaan untuk guru-guru hebat penulis tanah air.
IGI melalui SAGUSAKU tidak pernah bosan berbuat dan memfasilitasi guru hebat tanah air untuk berkarya,
Sagusaku IGI menggali dan memupuk bakat itu. Tak menunggu difasilitasi negeri, kami siap membangun negeri. Karena kami sadar begitu luas Indonesia untuk ditelusuri.
Apa saja syarat untuk bisa terlibat dalam GESS 2019 untuk IGI
Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah menjadi anggota IGI, pernah mengikuti kegiatan sagusaku (alumni sagusaku), menghasilkan karya minimal 1buah buku. Inilah yang menjadikan IGI berbeda untuk mampu mengangkat potensi guru-guru tanah air agar tetap dinamis dalam melakukan perubahan diri.
“Sekecil apapun karya yang dihasilkan akan mengangkat potensi dan menggali kemampuan anda untuk terus berkarya, jangan biarkan padam hanya karena kata yang mampu menyurutkan langkah untuk berkarya.”(rls)
Komentar