Pekanbaru:Riaunet.com-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Peduli adalah bagian tak terpisahkan dari BPD HIPMI Riau, HIPED atau HIPMI Peduli adalah wadah sosial kemasyarakatan yang dimiliki oleh HIPMI Riau.
Pelaksanaan program HIPMI Peduli berbagi nasi box minggu ke tiga dilaksanakan pada empat titik antara lain, Simpang Tobek Godang, Masjid Arfaunnas UNRI, Pondok Pasantren Aulia Cendikia, Panti Asuhan Al Muhsinin.
(15/4/2022)
Koordinator pelaksana mewakili ketua HIPMI Peduli Robi Armilus mengungkapkan bahwa berjalannya agenda HIPMI Peduli berbagi nasi box merupakan sawadaya pengurus BPD HIPMI Riau beserta senior.
“Alhamdulillah ini merupakan jum’at ke tiga kita menyalurkan nasi box di kota Pekanbaru, terlaksananya hajatan ini karena mendapat dukungan positif dari sahabat-sahabat HIPMI Riau. Tentunya juga dapat respon baik dari ketua umum BPD HIPMI Riau, apalagi ini bulan suci Ramadhan yang apabila kita memberi dengan ikhlas akan dibalas dengan balasan yang banyak,” Ucap Robi.
Masing-masing tempat penyaluran nasi box dikoordinir oleh bagian lapangan dari pengurus HIPMI Riau dan HIPMI Peduli.
Senada dengan hal itu Ketua HIPMI Peduli Muhammad Zaki menuturkan pentingnya program jum’at berbagi, untuk mungatkan rasa kebersamaan dan rasa saling menyayangi satu dengan lainnya, terkhusus untuk anak panti asuhan yatim dan piatu serta santri pondok pesantren di Riau.
Acara dilaksanakan di empat titik berbeda-beda kegiatan, ada yang langsung berbuka puasa bersama saat magrib di Masjid bersama jamaah, ada yang diserahkan langsung ke panti asuhan dan pondok pesantren ada juga yang dibagikan ke Masyarakat di simpang Tobek Godang Pekanbaru.
Koordinator lapangan wilayah Eko H. Marianto menuturkan bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan penuh sukacita, “Bersyukur kita masih bisa berbagi kebaikan pada sesama, walaupun hal kecil tapi sangat bermanfaat. Kita bersama relawan HIPMI Peduli juga bersemangat untuk turun bersama anak-anak Panti Asuhan dan santri Ponpes, begitu bahagia rasanya hadir ditengah mereka. Mudah-mudahan kegiatan ini terus terlaksana dan tepat sasaran,” Pungkas Eko.
Eko juga menambahkan santri laki-laki dengan santri perempuan berbeda tempat asrama dan tempat makannya. Itu adalah aturan di Pondok Pasantren.(rls)
Komentar