Sebelum Pengarahan Presiden, Terlihat Irjen Fadil Gunakan Telepon, Ini Penjelasan Istana

Nasional445 views

JAKARTA:Riaunet.com~Sebuah rekaman video viral di media sosial. Terlihat seorang perwira Polisi menelepon sebelum dimulainya agenda pengarahan dari Presiden Joko Widodo kepada Kapolda, Kapolres, dan Pati Polri di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10) lalu.

Bermula ketika seorang perempuan berbaju batik menghampiri Irjen Pol Fadil Imran yang sedang duduk bersama perwira tinggi lain. Tampak, perempuan itu memberikan telepon genggam kepada Fadil Imran.

Terlihat Fadil seolah berbincang dengan seseorang di sambungan telepon. Tak lama kemudian, Fadil berbincang-bincang melalui sambungan telepon dengan posisi sedikit menundukkan kepala.

Diketahui, larangan membawa telepon genggam tertuang dalam surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri bernomor STR/764/X/HUM.1/2022 tertanggal Rabu (12/10).

Dari isi telegram itu, Kapolri dan jajarannya dilarang memakai penutup kepala dan tongkat. Mereka yang dipanggil Jokowi juga dilarang membawa ADC dan handphone, dan hanya diperkenankan membawa buku dan pulpen.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin memberikan penjelasan soal penggunaan ponsel oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat pengarahan Presiden Jokowi.

Menurut Bey, ponsel yang digunakan bukanlah milik Fadil. Melainkan staf protokol presiden. Sebab, saat pengarahan tersebut tidak ada yang diizinkan membawa ponsel kecuali pulpen dan buku catatan.

“Jadi pertama stafnya Pak Fadil harus melaporkan hal penting, kemudian staf (Pak Fadil) nelepon ke salah satu staf protokol Istana untuk berbicara dengan Pak Fadil,” kata Bey dalam keteranganya, Minggu (16/10/2022).

Staf protokol meminta izin pihak Istana untuk menyerahkan ponsel tersebut ke Fadil sebelum acara dimulai.

“Sebelum bicara, staf protokol meminta izin dulu ke internal, apakah diizinkan, mengingat acara belum mulai,” kata Bey.

Dijelaskan Bey, ponsel itu milik staf protokol Istana dan digunakan dalam waktu singkat.

Baca Juga:  332 Pelanggar Terjaring Di Hari Kesepuluh Ops Zebr 2018

“Tidak lama (ngobrolnya), setelah itu juga diambil lagi, dibalikin lagi dan itu juga kalau acara sudah mulai, tidak akan kita izinkan. Karena itu ada yang harus dilaporkan penting, jadi ya kita izinkan,” jelasnya. (**)

Komentar