SIAK:Riaunet.com~Sijago merah telah menghanguskan 7 rumah toko (ruko) dan kios di Pasar Sungai Apit, Kabupaten Siak, Sabtu (24/8/2019). Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi di Jalan Suka Ramai Kecamatan Sungai Apit tersebut.
Berdasarkan informasi dilapangan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.15 WIB pagi. Api pertama kali terlihat dari salah satu rumah yang terbuat dari bahan kayu. Hanya dalam waktu beberapa saat berlalu, api diperkirakan menghabiskan 7 Rumah maupun kios warga. Terlihat dalam vidio amatir yang menyebar di sosial media Warga sekitar pun panik dan berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga milik mereka.
“Ya, api dengan cepat membesar dan merembet ke bangunan sebelahnya yang memang hampir semua terbuat dari kayu. Penyebab kebakaran sampai saat ini belum diketahui. Sementara kebakaran telah menghanguskan warnet, tempat potong rambut, Jualan baju-baju bekas (Rombengan-red) dan kedai kelontong. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” kata salah seorang saksi mata melalaui pesan Whatsapp, yang kebetulan dia merupakan warga sekitar.
Kapolres Siak AKBP Ahmad David SIK melalui Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga membenarkan adanya kebakaran hebat di pasar sungai Apit itu, Bripka Dedek menjelaskan, satu unit pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar di Pasar itu. Petugas damkar pun Kata dia telah berhasil mencegah api meluas ke rumah maupun kios lainnya.
“1 unit Damkar yang melakukan pemadaman, Api dapat di padamkan sekira pukul 10.45 WIB. 7 rumah terbakar, 2 rumah lagi belum habis terbakar hanya sebagian, 5 rumah warga yang terbuat dari kayu rata dengan tanah akibat kebakaran, sebab 5 rumah terbuat dari kayu dan 2 beton,” Ujarnya.
Penyebab kebakaran hebat belum diketahui pasti. Namun, diakui sebagain saksi, menyatakan bahwa hanya asap hitam yang terlihat mengepul dari luar rumah.
“Penyebab kebakaran belum bisa di pastikan. Karna menurut saksi hanya asap hitam yang terlihat dari luar rumah,” kata Dedek.
Diketahui berdasarkan keterangan salah seorang pemilik rumah bernama Masrani (40) bahwa kejadian tersebut terjadi ketika melihat gumpalan asap hitam dari belakang rumahnya (dapur).
“Kemudian api mulai membesar dan menyebar kerumah lainnya dengan jumlah 7 unit rumah dikarenakan rumah yang berdempetan dan terbuat dari kayu yang sudah tua, sedangkan 1 (satu) unit ruko hanya lantai atas yang terbakar,” Imbuhnya.(**)
Komentar