PERAWANG:Riaunet.com~Pemuda Tualang mengadakan kegiatan membangun lampu colok dalam menyambut idul fitri 1443 H, yang berlangsung pada tanggal 23 April hingga 2 Mei 2022 sebagai tanda dimulainya kemeriahan idul fitri di Desa Tualang, Kabupaten Siak yang berlangsung di Jalan Batin Galang dan di ikuti pemuda-pemudi Ikatan Pemuda Jalan Batin Galang (IKPB).
Pada acara pembangunan ini di hadiri oleh aparat desa Tualang, wakil ketua DPRD Kabupaten Siak Androy Aderianda S.H., M.H., C.L.A dan Penghulu Kampung Tualang Juprianto S.Sos, serta dihadiri para masyarakat desa Tualang mulai dari anak-anak muda hingga yang dewasa, tidak hanya itu desa kampung sebelah juga ikut serta dalam memeriahkan lampu colok ini.
Pembangunan lampu colok yang di gelar oleh IKPB ini banyak anak muda yang bergotong royong untuk memeriahkan malam takbiran dalam penyambutan idul fitri untuk menghibur dan membangun semangat generasi muda di desa Tualang.
Dalam acara pembangunan ini banyak suka duka dalam pembangunannya dikarenakan pembangunannya dilaksanakan pada saat puasa ramadhan. Dengan semangat muda yang membara dan kerjasama yang kompak membuat semua usaha yang bisa di bilang tidak mudah ini telah membuahkan hasil menakjubkan.
“Alhamdulillah malam ini selesai berbuka dan shalat Magrib saya diberi sebuah kesempatan dengan pemuda-pemuda Desa Tualang di dekat arah pintu Surya Dumai lama membuka kegembiraan dengan menghidupkan lampu colok yang menjadi sebuah kebangaan kita dari tahun ke tahun. Semoga ini bisa menjadi sebuah harapan dan penerang bagi kita ke depannya,” Ujar Bapak Androy Aderianda yang juga wakil ketua DPRD Siak tersebut.
“Saya merasa sangat senang karena tradisi lampu colok dari tahun ke tahun selalu dilaksanakan oleh pemuda Desa Tualang, semoga tradisi ini akan terus berjalan dan tidak punah begitu saja, saya sebagai masyarakat Desa Tualang merasa bangga atas karya yang dibuat oleh para generasi muda ini,” sambung Ayu, yang juga salah satu tokoh Masyarakat di tempat itu.
Menurut saya, tradisi lampu colok ini bukan hanya untuk penyambutan idul fitri, namun juga menjadi salah satu wadah untuk mempersatukan pemuda-pemudi dan mempererat kebersamaan dalam memeriahkan malam takbiran, dan juga sebagai salah satu destinasi wisata di Desa Tualang.
“Semoga tradisi ini terus berjalan dan tidak punah begitu saja serta semangat pemuda-pemudi Desa Tualang tidak luntur,” imbuh Ayu lagi.
Diketahui bahwa Lampu Colok merupakan salah satu tradisi Desa Tualang untuk menyambut idul fitri tepatnya pada saat malam takbiran, yang dibangun oleh para pemuda dengan kreatifitas yang unik dan menjadi salah satu destinasi wisata di Desa Tualang yang dihadiri oleh banyak masyarakat. (Elsa Abril Yana)
Komentar