SIAK:Riaunet.com~saat ini Investasi lestari kian menjadi perhatian dalam pasar modal Indonesia. Investasi lestari ini tidak hanya membawa keuntungan untuk daerah, namun juga turut serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara langsung, sesuai dengan target pembangunan nasional.
Desember 2018, kabupaten anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) telah dipersiapkan untuk menyusun portfolio investasi lestari yang berdaya saing melalui program Masterclass Investasi Lestari dengan sektor perkebunan sebagai prioritasnya. Komoditas strategis yang telah disepakati sepanjang tahun 2019 ini antara lain kopi, kakao, sawit, karet, kelapa, rempah dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Masterclass Invetasi Lestari ini merupakan pendekatan baru yang inovatif untuk mengajak kabupaten secara aktif saling jemput bola investasi lestari. Perlu digaris bawahi, investasi lestari ini tidak hanya memiliki kewajiban terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai target utama investasi.
“Pendekatan Masterclass Investasi Lestari ini diharapkan dapat menjadi pemantik gotong royong di kabupaten,”kata Alfedri dihadapan para investor dan para media di gedung JCC Senayan Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Alfedri juga mengatakan bahwa keterlibatan Kabupaten Siak dalam Executive dialogue and business matching forum tersebut juga sebagai bagian untuk memperkenalkan kepada investor maupun kepada dunia usaha serta kepada para pemangku kepentingan terhadap apa saja yang akan menjadi pengembangan, baik dari segi komoditas strategis Sawit maupun pelestarian lahan gambut, serta pengembangan pariwisata,sehingga siak bisa dikenal dan bersinergi dengan baik kepada investor dalam memajukan kabupaten siak.
“Investasi lestari ini tidak hanya memberikan peluang bagi kabupaten siak untuk sekedar mengembangkan bisnis yang meningkatkan pendapatan daerah, namun juga investasi yang mendukung visi lestari kabupaten sesuai dengan apa yang diharapkan dimasa depan,” katanya.
Sementara Ian Suwarganda (Golden Agri Resources) yang juga salah satu anggota koalisi perusahaan di Kabupaten Siak menyebutkan bahwa ia sangat senang sekali bisa mengawali kolaborasi perusahaan di Kabupaten Siak, hal tersebut dikarenakan Prosesnya menarik dan menantang membuat ia untuk tetap berkomitmen agar bekerja dengan mitranya dalam mendukung insiatif Siak Hijau.
Kesepakatan yang terjadi dalam business matching diharapkan menjadi pemantik awal untuk iklim investasi yang lebih baik, yang kedepannya mampu bersaing juga di dunia internasional.
Selain itu business matching ini juga mendeklarasikan komitmen dukungan para pihak untuk kolaborasi menuju kabupaten siak hijau. (rdk)
Komentar