SIAK:Riaunet.com~Silat sunting dua belas yang dibawakan peserta pawai budaya asal Negeri Istana siak, berhasil memukau tuan rumah dan pengunjung Festival Pusaka Nusantara 2019 di Karangasem Bali.
Selain silat Sunting, sebagai salah satu Dewan Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Kabupaten Siak juga menampilkan beragam tradisi seni budaya khas melayu tempo dulu, dengan melibatkan sejumlah penggiat seni budaya dari Siak, termasuk memboyong mahasiswa Siak yang tengah menimba ilmu di Jogjakarta.
Tuan rumah Festival Budaya Nusantara ke VII Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumatri, secara khusus mengapresiasi penampilan delegasi Kabupaten Siak dalam helat yang dirangkai Rakernas JKPI 2019 itu.
Beliau juga bahkan mendaulat Bupati Siak Alfedri selaku Dewan Presidium JKPI untuk turut mendampingi Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM RI Rully Indrawan melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya prosesi pawai budaya dan pameran Festival Pusaka Nusantara 2019.
Buapti Karangasem juga menyebutkan akan melakukan kunjungan balasan yang sama untuk menyemarakkan Iven Festival Pusaka Nusantara VIII dan Rakernas JKPI Tahun 2020 di Siak Sri Indrapura mendatang.
“Terimakasih atas partisipasi Kabupaten Siak dalam memeriahkan Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, kami berharap kolaborasi antar anggota kota pusaka dapat berkelanjutam dan saling mendukung dalam melestarikan berbagai tinggalan budaya di nusantara,” Ucap Bupati Karangasem.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Siak Alfedri mengatakan, pawai budaya kali ini Kabupaten Siak mengangkat tema Melayu Siak Tempo Dulu, dimana pakaian yang digunakan merupakan gambaran suasana masyarakat Melayu tempo dulu saat kejayaan Kerajaan Siak Sri lndrapura.
“Silat sunting 12 kami tampilkan karena merupakan seni bela diri tradisional yang biasa ditampilkan dalam upacara adat, pada masa kerajaan Siak dulu,” kata Alfedri di depan Puri Agung Karang Asem, Sabtu (22/6/2019).
Silat ditampilkan untuk mendukung mempromosikan pariwisata budaya yang ada di Kabupaten Siak, mengingat bahwa sampai saat ini Istana Kerajaan Siak masih berdiri kokoh dan didalamnya masih berisikan barang-barang peninggalan sejarah.
Sekretaris Daerah Siak, Tengku Said Hamzah mengatakan, telah berkomunikasi dengan beberapa delegasi yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Kata dia, beberapa kepala daerah antusias menyatakan akan hadir untuk mengikuti Festival Pusaka Nusantara ke VIII yang akan diadakan di Kota Pusaka Siak Sri Indrapura Tahun 2020 mendatang.
“Diantaranya Bupati Sambas Kalimantan Barat yang akan membawa rombongan besar untuk mengingat adanya hubungan masalalu mereka dengan Kerajaan Siak. Untuk itu kita harus siap menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya.
Anak Agung Ayu Dirga Permana Ningrat yang ikut menyaksikan pertunjukan Silat Sunting 12 tersebut mengaku kagum dengan pertunjukan silat tersebut.
“Saya kagum melihat silat tadi, meskipun sudah tidak di masa kerajaan, tapi seni tradisi dan budayanya masih tetap dilestarikan,” kata gadis yang baru berusia 23 tahun ini. (rdk)
Komentar