BENGKALIS:Riaunet.com~ PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Sungai Pakning yang berada di wilayah Kecamatan Bukit Batu resmikan inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut pada Kamis (11/11) lalu, tepatnya di Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Selasa (25/10/2022)
Filagam adalah, merupakan teknologi yang dikembangkan Perwira Pertamina untuk mengolah air gambut yang sebelumnya berwarna coklat menjadi jernih dan layak digunakan untuk masyarakat.
Lahirnya Inovasi program Filagam, dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Kecamatan Siak Kecil khususnya Desa Lubuk Muda masyarakat yang ada di sekitar Sungai Dayang kesulitan dalam mengakses air bersih.
Para peserta kegiatan ini berasal dari 7 media nasional, dan 16 media lokal. Rombongan mengunjungi tiga lokasi program CSR PT KPI RU Sei. Pakning yaitu program pengolahan air gambut, program revitalisasi dan konservasi kawasan mangrove pesisir gambut, serta program pertanian lahan gambut ramah lingkungan.
Manager PT KPI RU ll Sungai Pakning Antoni R Doloksaribu didampingi Humas PT KPI Rahmad Hidayat dan jajaran saat menyambut rombongan media Visit dan para tamu yang mengikuti mengungkapkan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk terus menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan rekan media maupun stakeholder lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan media selama ini yang terus memberitakan dan mengabarkan perkembangan positif atas kinerja perusahaan serta pelaksanaan program CSR kepada masyarakat luas. Harapannya pemberitaan program CSR Sei Pakning semakin masif sehingga dapat mendukung pencapaian Proper Emas 5 kali berturut-turut,”ucap manager Antoni R Doloksaribu di hadapan para wartawan yang mengikuti media Visit oleh PT KPI di kantor induk Sungai Pakning, Selasa (25/10/2022)
Dengan hadir, rombongan media terlebih dahulu diajak mengunjungi Program Pengolahan Air Gambut yang terletak di Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. PT KPI RU Sungai Pakning bersama Kelompok Tirta Muda mengembangkan teknologi filtrasi yang membuat air gambut yang tadinya berwarna cokelat kemerahan atau keruh menjadi bening dan bersih.
Dijelaskan Manager, air gambut ini kalau dulu aman digunakan oleh masyarakat dan masih bersih. Tapi semenjak banyaknya zat-zat kimia yang masuk ke tanah gambut kita melalui pupuk dan lainnya mengakibatkan air sungai kita terkontaminasi lah istilahnya
“Jadi masyarakat dalam hal ini juga ragu untuk menggunakan air gambut dan lebih memilih menampung air hujan untuk kebutuhan,”kata manager Antoni
Diterangkan juga General Manager RU II Sungai Pakning, Program Konservasi Air Gambut menjadi salah satu jawaban atas isu sosial yang ada di Desa Lubuk Muda tentang ketersediaan air bersih.
Menurutnya, inovasi Filtrasi Air Gambut karya PT KPI Unit Sungai Pakning dapat mengolah sumber air baku menjadi air bersih dengan kapasitas produksi mencapai 5.840 ton/tahun.
“Air bersih ini telah distribusikan ke warga di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda. Kami juga berharap kita semua dapat berkolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera dan inovasi. Dengan Perwira Pertamina telah menjawab implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs tujuan ke-6 yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua kebutuhan masyarakat ,”pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemanfaatan inovasi ditandai dengan diresmikannya fasilitas Filagam oleh General Manager Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Permono Avianto bersama jajaran Forkompimcam Siak Kecil yang lalu.
Adanya Filagam Warga Desa Lubuk Muda Dusun Beringin Sangat Terbantu.
“Sebelum adanya program ini, masyarakat dusun Beringin, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, sulit mendapatkan sumber air baku yang layak untuk kehidupan sehari-hari karena berada di kawasan gambut,”kata Andi Saputra Ketua Kelompok Tirta Muda kepada sejumlah wartawan yang hadir mengikuti media Visit oleh PT KPI Sungai Pakning,
Terlebih itu, selalu mengandalkan air hujan untuk kegiatan MCK, sedangkan pada saat memasuki musim kemarau, mereka selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga, program ini kami harapkan menjadi solusi atas kebutuhan air bersih di Dusun Beringin.
Selain itu juga, lokasi program ini juga terdapat berbagai bantuan Pertamina terkait fasilitas kegiatan masyarakat yang kami harapkan dapat semakin mendukung kegiatan masyarakat.
“Alhamdulillah, kini impian masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih dan bisa langsung dikonsumsi akhirnya tercapai, berkat inovasi yang dikembangkan PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Sungai Pakning melalui program konservasi air gambut berupa fasilitas filtrasi air gambut, yang dinamakan Filagam,”ungkapnya.
Filagam dengan nama Tirta Muda ini dibangun di atas areal seluas 30 m x 40 m, mulai difungsikan sejak tahun 2021 yang lalu. Tanah yang merupakan hibah dari masyarakat setempat ini sudah terlihat bangunan yang terdiri dari bangunan rumah, fasilitas penyulingan air bersih.
Terdapat juga, lapangan untuk Bola Voli serta depot air yang dibangun oleh PT, KPI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menghabiskan anggaran sekitar Rp300.000.000.
“Untuk tenaga pengelola filagam PT, KPI melibatkan pemuda setempat yang bertugas menjaga dan mengoperasikan filagam untuk kebutuhan air bersih yang saat ini sudah dirasakan manfaatnya sebanyak 116 Kepala Keluarga, bahkan untuk hasil penjualan air bersih dari depot yang ada di filagam tersebut sudah bisa membantu untuk biaya operasional pengolahan air gambut tersebut”,ujarnya.
Serasa mimpi kami masyarkat Desa Lubuk Muda bisa mendapatkan air bersih, dahulu warnanya airnya keruh atau warnaya coklat dan sekarang sudah bisa dikonsumsi langsung masyarakat dan tidak payah lagi mengambil air ke sungai untuk kebutuhan sehari-hari lagi.
Pengoperasian filagam ini sendiri, sebanyak 10 orang pemuda diberikan pelatihan terlebih dahulu oleh tenaga ahli dari PT, KPI dan saat ini filagam sudah beroperasi selama 24 jam dengan kapasitas produksi sebanyak 400 liter per harinya.
Sedangkan untuk sambungan ke rumah masyarakat PT.KPI membantu sambungan untuk pipa di luar, sedangkan sambungan ke rumah masyarakat ditanggung pemilik rumah,” jelas Andi.
Dengan kehadiran filagam ini tentu sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, terutama saat musim kemarau. Bahkan dampak lain juga sudah mulai bangkit dan tumbuh Usaha Kecil Menegah (UKM) yang bisa mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di Dusun Beringin ini.
“Untuk kualitas air itu sendiri sudah dilakukan uji labor oleh PT KPI dan hasilnya air pengolahan tersebut bisa langsung diminum, sedangkan untuk operasional masih dibantu oleh PT KPI hingga nanti bisa mandiri untuk beberapa tahun ke depan,”imbuhnya.
Pemerintah Desa Lubuk Muda Ucapkan Terimakasih Kasi Kepada PT KPI RU ll.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lubuk Muda Irawan mengucapkan terimakasih kepada pihak PT KPI Unit Sungai Pakning, bahwa dengan adanya pembangunan fasilitas pengolahan air gambut ini tentu sangat dirasakan manfaat oleh masyarakat yang selama ini masih bergantung kepada air hujan, untuk bahan ketersediaan air minum.
“Untuk dalam membantu program ini pihak desa juga akan menyisihkan anggaran untuk membantu operasional petugas yang ada dan ini merupakan bentuk keseriusan dari Pemerintah Desa dalam mendukung program CSR Pertamina tersebut,”kata Kades Irawan
Irawan juga berharap kepada Pertamina agar dapat juga membantu pemasangan pipa untuk untuk kebutuhan air bersih kepada masyarakat secara bertaha nantinya.
“Saat ini ada 116 KK yang baru merasakan manfaat dari filagam ini, dan kita berharap manfaat ini juga bisa dirasakan oleh masyarakat yang ada di dusun lainnya juga bisa menerima pasokan ketersediaan air bersih ini nantinya,” ujarnya.
Diungkapkannya juga Irawan yang didampingi BPD Desa Lubuh Muda, ilham, mengakui program Filagam ini merupakan inisiasi dari PT KPI RU Sungai Pakning yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat akan air bersih.
“Kami berterima kasih atas program dan dukungan PT KPI RU Sungai Pakning, terutama dukungan akses infrastruktur dalam mengolah air gambut menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,”pungkasnya. (Cok)
Komentar