SIAK:Riaunet.com~Tampak kegembiraan terpancar dari raut wajah Mukadi (62), pasalnya, hari Jumat yang penuh berkah itu, kebun salak miliknya di kunjungi orang nomor satu di negeri istana.
Kedatangan Bupati Siak Alfedri di kebun miliknya, usai mengikuti bujang kampung di Desa banjar Seminai kecamatan Dayun, kabupaten Siak.
Bupati Alfedri datang di damping camat Dayun, Penghulu setempat dan para pimpinan OPD.
Sambil berjalan Mukadi menceritakan kepada Bupati Siak Alfedri, awal ia mulai menanam salak madu atau pondo sejak 15 tahun lalu, di tanah seluas ¼ hektar di belakang rumahnya.
“Saya tak menyangka pak Bupati datang, tapi saya di hubungi penghulu untuk siap-siap ada kunjungan Bupati. Di Banjar Seminai ini, ada 25 kepala keluarga yang membudidayakan salak pondo atau salak madu. Kami menanam memanfaatkan lahan pekarangan rumah seluas ¼ hektar saja. Pemiliki kebun salak ada di jalur 4 dan 5 afdling 10/a kilo meter 65 Dayun. Kebetulan pak bupati datang sekarang pas sedang musimnya,”kata Mukadi, Jumat (26/5/2023).
Mukadi menyebutkan, kendala yang di alaminya pada saat panen, sulit memasarkan buah salak. Hanya mengharapkan pembeli datang langsung ke kebun, sementara tidak semua orang tahu ada kebun salak disini.
Ia berharap budidaya salak pondo ini bisa berkembang kedepan, dan mendapat binaan dan bantuan dari Pemda.
“Kami menjual di pingir jalan saja, kadang ada tamu datang petik langsung di kebun, ada juga jual lewat online. Musim salak seperti sekarang ini dari, cari 500 kilo ada, hanya saja menjualnya susah karena belum ada yang nampung,” Ujarnya.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri bangga dan senang melihat inovasi warga di Kampung Banjar Seminai. Ia di temani Mukadi langsung memetik salak madu, ia bilang ini potensi agrowisata yang bisa berkembang.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir di sini, memetik langsung salak madu di kebun pak Mukadi, rasanya manis dan lezat beda dengan salak daerah lain,”kata Alfedri.
Bupati Alfedri juga menyebutkan budidaya salak madu atau salak pondok bisa menjadi peluang usah baru, selain kelapa sawit. Barang kali di daerah lain belum tahu tumbuh sumbur seperti ini.
“Budidaya salak pondo sangat muda dan selain rasanya manis, jenis buah ini paling di gemari masyarakat Siak. Ini bisa membantu ekonomi keluarga,”ucapnya.
Ia mengajak wisatawan yang berkunjung ke Siak, jika inggin metik salak langsung di batangnya, silakan datang ke Banjar Seminai di kebun miliki pak Mukadi.
“Wisatawan yang tujuan ke Kota Siak, skywalk, turap Singapura, tangsi belanda dan lift jembatan Siak. Selain menikmati kuliner Siak, pulangnya bisa singah metik salak madu yang ada di Banjar Seminai, di agrowisata salak madu,”tutupnya. (rls)
Komentar