Tausyiah Ustad Abdul Mutholib, Waketum III Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Riau Bersatu ( DPP BMRB) Dengan Tema : Keutamaan Sedekah

Pekanbaru380 views

Pekanbaru:Riaunet.com-Ibadah yang dilakukan manusia bukan hanya ibadah yang bersifat habluminaullah atau hubungan terhadap Allah, melainkan yang berhubungan dengan manusia. Hubungan sesama manusia ini pun harus dilakukan dan bernilai di mata Allah. Salah satunya adalah ibadah sedekah, yaitu ibadah yang berorientasi sosial, membawakan kebaikan dan manfaat kepada sesama manusia. Sedekah juga merupakan spirit implementasi dari Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman. Untuk itu Habluminannas juga merupakan unsur yang sangat penting dalam beribadah kepada Allah yang salah satunya sedekah dibulan Ramadhan.

  1. Dilipatgandakan Pahala
    Bersedekah adalah amalan yang sebetulnya bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi, jika sedekah dilakukan saat bulan Ramadhan tentu saja hal ini menambah pahala yang dilipatgandakan. Hanya saat bulan Ramadhan, semua pahala dilipatgandakan. Untuk itu, termasuk sedekah kita pun akan dilipatgandakan oleh Allah selagi niatnya adalah mencari keridhoan-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18).

Sedekah saat bulan ramadhan sekaligus menyempurnakan ibadah kita. Tidak mungkin kita bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika kita tidak melakukan ibadah lainnya. Salah satunya adalah sedekah yang tentu akan membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankannya. Tidak mudah mengeluarkan harta, fitrahnya manusia mencintai harta dan menginginkan harta. Untuk itu besar pahalanya bagi yang mau menjadikannya sebagai amalan ketika puasa.

  1. Menambah Empati pada yang membutuhkan

Saat bulan puasa, kita juga dilatih oleh Allah untuk membisakan diri berempati. Untuk itu saat puasa kita menahan lapar dan haus maka kita akan bisa merasakan empati pada mereka yang membutuhkan. Rasa lapar dan haus tidak akan kita temukan jika kita masih dalam keadaan kenyang atau bersenang-senang. Dengan puasa, kita bisa merasakan betul apa yang orang kekurangan rasakan.

Baca Juga:  Untuk ke-11 Kalinya, Pemkab Siak Meraih WTP, Ini Dampak Positifnya Untuk Birokrasinya

Untuk itu, saat bulan Ramadhan saat yang pas untuk bisa bersedekah sebagai wujud empati pada masyarakat yang tidak mampu. Rasa empati juga akan kita rasakan apabila kita bisa memberikan sedekah tersebut yang bermanfaat dan bermakna bagi diri kita sendiri. Untuk itu, Allah akan melipatgandakan pahala sedekah yang kita lakukan di bulan Ramadhan.

  1. Menahan Diri dari membelanjakan Harta dari yang Mubazir

Sedekah adalah salah satu kontrol diri kita agar membelanjakan harta secara cermat dan cerdas. Di bulan Ramadhan, walaupun berpuasa biasnaya kebutuhan berbelanja menjadi berkali kali lipat karena harus menyiapkan lebaran dan berbagai silahtuturahmi yang membuat kita juga harus keluar kocek lebih.

Untuk itu, adanya sedekah adalah menahan diri kita agar tidak banyak berbelanja hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, melainkan ada kepekaan sosial terhadap saudara lainnya yang membutuhkan uluran tangan. Tentu itu akan lebih bermakna karena kita telah memberikan dan membagikan harta tersebut pada saudara kita sendiri.

Ramadhan adalah bulan meningkatkan amal, menguatkan iman, menata hati, mengendalikan diri. Dengan tidak membiarkan Ramadhan berlalu sedangkan amal kita tetap begitu saja. Mari kita tingkatkan Amalan Sedekah kita. Wassalam.(rls)

Komentar