Rokan Hulu:Riaunet.com– Penimbunan BBM dikawasan Kota Pasir Pengaraian menarik perhatian publik. Berbagai lembaga ikut berkomentar dan menyampaikan sarannya.
Komentar dan kritik membangun, salah satunya muncul dari tim Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) LAMR Rokan Hulu . Wakil Ketua Tim TJSP LAMR Rohul, Ade Irwan Hudayana,
sangat menyayangkan keberadaan pangkalan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan kota Pasir Pengaraian, yang merupakan sentral pemerintahan.
” Dipusat kota ada tempat penimbunan BBM, bahkan BBM jenis premium yang sudah jelas bersubsidi. Disperindag kok bisa tidak tahu? Lemah sekali sistem pengawasan di Disperindag Rohul. Ada apa dengan disperindag Rohul? ” , ujar Ade dengan kesal, pada Jum’at ( 9/4/2021).
“Ini jelas jelas sangat merugikan masyarakat Rokan Hulu. Hampir di setiap SPBU penyedia BBM jenis premium di Rohul selalu terjadi antrean panjang, yang membuktikan bahwa masyarakat sangat membutuhkan BBM jenis premium. Tapi hari ini , kita dapat informasi, banyak lokasi penimbunan BBM jenis premium muncul, dan melayani para pelansir. Misalnya yang di Mahato Tambusai Utara dan yang di Rambah Tengah Utara , kawasan kota Pasir Pengaraian yang beberapa hari lalu di grebek TNI dan Pol RI”, tambah Ade.
Ade berharap Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Perdagangan dan Industri, agar tegas mengawasi dan dapat menghentikan permainan mafia BBM yang di Rokan Hulu, yang tentunya hanya mementingkan meraup keuntungan untuk pribadi , sehingga BBM subsidi tidak dapat dirasakan oleh masyarakat Rokan Hulu.
“Dalam waktu dekat kami dari Tim TJSP LAMR Rohul, dan tentunya Ketua TJSP LAMR ROHUL Datuk Taufik Taubuasai S.E gelar Datuk Panglimo Pusako, akan menyurati Koperindag Rokan Hulu tentang lemahnya pengawasan BBM yang ada di kabupaten Rokan Hulu”, tutup Ade.(Na)
Komentar