Terkesan Pemasangan Jaringan PLN di Persulit, Masyarakat Minas Barat Akan Gelar Aksi di PT Chevron

Siak464 views

SIAK:Riaunet.com~Warga masyarakat Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau rencananya dalam waktu dekat akan menggelar Aksi damai dengan menutup akses operasional PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) Distrik Minas tepatnya yang berada di wilayah kampung Minas Barat, yakni Pintu masuk  menuju GS.3 Hingga GS.6 Chevron Minas.

Aksi ini dilakukan masyarakat kampung Minas Barat akibat dari pihak PT CPI seolah-olah mempersulit untuk rencana Pemasangan Jaringan Listrik (PJL) di wilayah tersebut,  tepatnya di wilayah KM. 37 hingga KM. 49 dan GS 5 minas barat, oleh karena itulah masyarakat rencananya akan menggelar Aksi itu terhadap PT CPI, guna meminta kejelasan dan meminta kemudahan atas hal tersebut.

Khiruddin, salah seorang Tokoh masyarakat setempat mengatakan, saya sebagai masayarakat di sini sangat merasa kecewa terkait belum di pasang nya jaringan PLN di sebahagian besar wilayah Minas barat ini,” singkatnya, sabtu (23/2/2019).

Dia juga mengatakan, sangat menyayangkan sikap pihak PLN yang sebelumnya telah mengecer tiang PLN di sejumlah titik di wilayah Minas barat namun hingga kini belum berdiri, bahkan sebahagian tiang nya sudah di bawa kembali oleh pihak PLN. 

“Yang paling kita sayangkan adalah, tiang PLN sudah di ecer dan dibiarkan dalam beberapa bulan ini di minas Barat, tapi lama kelamaan tiangnya hilang satu persatu diangkat lagi oleh pihak PLN entah apa maksudnya kita pun tak tahu,” kesal Khiruddin. 

Masih kata dia, terkait hal ini masyarakat setempat sampai saat ini belum mendapatkan penerangan dari aliran listrik PLN, dan akan menggelar aksi damai dalam waktu dekat ini.

“Kita masyarakat sudah mengadakan kesepakatan akan menggelar Aksi damai dalam waktu dekat ini, kita akan menutup wilayah operasional PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) tepatnya di pintu masuk seluruh GS yang ada di wilayah Minas barat ini, seperti GS 3, 4, 5 hingga GS 6 . Kita sudah sepakati hal itu, guna meminta kejelasan apa kendala sesungguhnya kenapa jaringan PLN susah sekali di masukkan di desa kami, karna kabar yang kami dengar seolah-olah PT Chevron ini mempersulit, sehingga sampai saat ini belum ada kejelasan, makanya mau kami demo PT Chevron itu,” tegasnya dengan nada kesal.

Baca Juga:  Meriahkan HUT RI ke-79, Wabup Siak Ikut Pawai Akbar Jalan Santai di Kandis

Sementara itu, Ayang Bahari selaku PJ.penghulu kampung Minas Barat kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya pun membenarkan ada sejumlah warganya telah memberitahukan kepadanya atas rencana aksi damai itu.

“Pasca Musrenbang kecamatan Minas saya di datangi oleh masyarakat kampung Minas Barat, mereka mempertanyakan masalah pemasangan jaringan PLN yang hingga saat ini belum ada kejelasan tepatnya di wilayah KM.37 hingga KM 49 dan GS.5 Dusun Rantau Bertuah,” katanya.

Di dijelaskannya lagi bahwa, saat musrenbang kecamatan Minas pihaknya mendapati hasil musyawarah yang menurutnya boleh di katakan tidak ada titik terang dalam masalah ini.

Tapi di katakan pada saat itu bahwa jaringan PLN akan di ambil dari Kampung Mandiangin di salurkan ke GS.5 Minas Barat, Kenapa harus dari mandiangin sementara di KM 33 ini sudah ada jaringan PLN dan aksesnya cukup dekat ke KM 37,” Ujarnya.

Ayang Bahari juga menyebutkan bahwa hingga saat ini sejumlah sekolah yang ada di wilayah Minas barat, mulai dari PAUD hingga SMA tak satupun yang di aliri oleh listrik PLN, padahal Listrik sangat di butuhkan untuk aktifitas belajar mengajar khususnya bagi sekolah SMA.

“Untuk Minas Barat ini pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA tidak ada yang di aliri listrik, sangat kasihan, seperti siswa/i SMA N 2 Minas, saat ujian kemarin harus ke SMA N 1 dekat kantor camat sana, menggunakan kendaran sepeda motor masing-masing sampai 5 kendaraan, kan kasihan, bagaimana kalau terjadi laka lantas, sementara minas ini termasuk wilayah yang rawan Laka,” keluhnya.

Lanjut Ayang, kta juga heran kenapa jalan poros nasional dari aceh ke Merak, kenapa hanya di Kampung Minas Barat ini yang terputus PLN nya, padahal penghasilan Minyak dan gas di wilayah Minas barat ini terbaik di Indonesia, tapi malah lumbung energi indonesia ini yang di anak tirikan sehingga masyarakat Minas Barat kegelapan, apa tak sedih kita,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemda Siak Terima Bantuan 200 Paket Sembako Dari PT. TGI Pekanbaru

Saya bekerja di kantor Desa ini sudah 25 Tahun untuk mengusulkan PLN ini namun hingga kini belum ada titik terangnya, Jadi oleh karna itu masyarakat ingin menggelar Aksi menuntut pihak PLN dan SKK Migas  ingin mempertanyakan apa permasalahan sesungguhnya sehingga PLN di minas Barat ini belum juga di penuhi oleh pemerintah, apakah masalahnya PLN yang tidak mau memasang ataukah PT Chevron yang tidak memberikan Izin untuk di dirikan tiang PLN di kawasan mereka, jadi masyarakat inginkan kejelasan itu, Jika memang masalahnya ada di PT Chevron masyarakat inginkan pihak Perusahan berjiwa sosial lah, sebab ini untuk kebutuhan masyarakat, terlebih sampai saat ini kita ketahui belum ada bantuan chevron kepada masyarakat Minas Barat terutama kepada masyarakat Sakai nya,  tak usah banyak, papan selembar aja pun tak ada, apa artinya perusahaan sebesar itu berdiri di minas ini kalau tak ada kontribusinya kepada masyarakat sekitar.

“Dalam hal ini pihaknya tidak menyalahkan pemerintah, baik itu pemkab Siak maupun Pemprov Riau, kami tidak menyalahkan pak bupati maupun pak Gubernur Syamsuar, sebab mereka sudah menyurati pihak PLN untuk pemasangan PLN di minas Barat ini, tapi sampai saat ini kita tidak tau masalahnya di mana antara PLN dan PT Chevron ini,” ujarny. (hp)

Komentar