BENGKALIS:Riaunet.com- Perbuatan salah satu oknum Humas RSUD Kab Bengkalis sebut Mahadar-red tidak punya etika melontarkan bahasa yang kurang baik, saat dikomfirmasi wartawan
Pasalnya Oknum yang ditunjuk sebagai Humas RSUD Bengkalis, tidak terima atas pemberitaan di beberapa media Online terkait dugaan pekerjaan bangunan gudang di areal RSUD kab Bengkalis, diduga tidak ikuti Bestek, dan tidak di awasi Consultant.
Humas RSUD Bengkalis, sebut Mahadar-red saat dijumpai awak media Kamis, 8/11/2018 jalan Gatot Subroto Bengkalis, mempertanyakan “Pantek” maksud dari bahasa yang dilontarkan terhadap oknum wartawan ini apa?.
Mahadar-red mengatakan kepada oknum wartawan, “kamu wartawan bertanya tu berbelit-belit,”ketusnya.
Kau bukan orang sini (Bengkalis-red), terserah Mike lah mau kau apa, sebut Mahadar-red kepada oknum wartawan.
Lanjut Mahadar-red, kau kan sudah dapat, bertanya oknum wartawan dapat apa? Mahadar-red bertanya lagi Amad pun kau gitukan!! Jawab oknum wartawan, maksudnya Amad siapa?
Sontak, Mahadar-red berang sambil melontarkan bahasa, “Sudahlah ngak usah Miko banyak cito, mau Miko ape,” bahasa logat melayu Mahadar-red kepada oknum wartawan.
Merasa tidak puas adu argumentasi Mahadar-red kepada oknum wartawan, “Mahadar-red kembali melontarkan bahasa kepada oknum wartawan,”kang mati budak tu di bengkalis ni, mati kang… Mati… budak tu kang, tak pecayo Miko,”ucap dengan nada kesal Mahadar terhadap salah satu Oknum wartawan Bengkalis.[rls/rom].
Komentar