Rohul:Riaunet.com-Tim Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang di pimpin langsung Kasubbid kemitraan publik Isya Turadiyah, bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, datang ke Rokan Hulu untuk mensosialisasikan manfaat makan ikan.
Sosialisasi berlangsung di kawasan los pasar Desa Menaming Kecamatan Rambah dengan diikuti para ibu hamil, ibu yang memiliki anak usia balita dari 4 Desa yakni Desa Menaming, Suka Maju, Tambusai Timur dan Desa Tangun. Selain itu juga hadir kader posyandu, kader PKK.
” Pemerintah sudah memprogramkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, dengan tujuan agar dengan makan ikan yang penuh gizi penunjang kecerdasan otak pada anak, dapat diterapkan pada masyarakat secara sadar, sehingga dapat menekan angka stunting. Disamping itu produksi ikan baik dari potensi laut maupun ikan aur tawar meningkat, bersamaan dengan itu ekonomi masyarakat indonesia juga meningkat.” Terang Kasubbid Kemitraan Publik KKP, Isya Turadiyah.
Lanjut Isya, Gemarikan Salah satu upaya menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat untuk mengkonsumsi ikan, dan akhirnya dengan Gemarikan, mampu menanggulangi kasus stunting.
Bupati Rokan Hulu, yang diwakili Asisten II, Ruslan, membuka kegiatan safari Gemarikan itu. Ruslan mengaku, dalam pencegahan stunting, pemkab Rokan Hulu sangat peduli, bahkan sosialisasi sering dilaksanakan oleh instansi terkait terutama di 10 desa yang tersebar di 6 kecamatan di Rohul yakni Desa Menaming, Suka Maju, Teluk Aur, marga mulya, Rambah, tambusai timur, Bangun Purba Barat, Kepayang, Ulak Patian , dan Kepenuhan Timur.
Disamping sosialisasi, pemkab Rohul juga banyak memberikan bantuan stimulan berupa bibit ikan untuk memotivasi masyarakat membudi dayakan kolam ikan, serta mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Kepala DKPP Rohul, Ir. Sri Hardono mengatakan ditahun 2019 pihaknya sudah menyalurkan bantuan bibit ikan sebanyak 1 juta bibit ikan yang disalurkan kepada kelompok masyarakat maupun pemohon yang bersifat pribadi yang memiliki kolam untuk budi daya ikan.
Kemudian terkait Menaming sebagai salah satu desa stunting di Rohul, kepala Desa Menaming, Firdaus mengaku sangat mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah. Menurut firdaus, kegiatan kampanye gemarikan hari ini merupakan kesungguhan pemerintah dalam menangani persoalan stunting. Untuk itu, dirinya sebagai Kepala Desa Menaming membutuhkan bantuan berupa pengerukan bendungan menaming yang saat ini mengalami pendangkalan , agar setelah di dalamkan, bendungan itu bisa dimanfaatkan sebagai lokasi keramba untuk budi daya ikan bagi masyarakat menaming.
” di Menaming ada 2 bendungan, namun kondisinya saat ini mengalami pendangkalan, dalamnya semula 6 meter, karena abrasi dari hulu sungai yang dibendung, saat ini dalam bendungan hanya 3 meter saja. Kami sudah usulkan ke Dinas Bina Marga agar dilakukan pengkerukan di bendungan menaming, supaya bendungan itu dapat difungsikan lagi, baik untuk budidaya ikan secara keramba, maupun untuk memenuhi air ke sawah masyarakat yang luasnya lebih 200 ha. ” ujar Kades Menaming, Firdaus.
Selain itu, pada acara kampanye gemarikan itu, juga dibuka pelayanan posyandu untuk pemeriksaan ibu hamil dan penimbangan berat badan balita, serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
( Adv Pemkab Rohul)
Komentar