SIAK:Riaunet.com~Kembangkan kelestarian kerajinan batik tradisional di Siak, Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Siak menjalin kerjasama dengan Balai Diklat Industri Padang dalam melaksanakan pelatihan membatik.
Hal ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Bupati Siak Alfedri yang hadir bersama ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri pada pembukaan Diklat Batik 3 in 1 di Gedung Tengku Mahratu Siak Sri Indrapura, Kamis (8/8/2019).
“Perkembangan motif batik di Kabupaten Siak dapat digali dari aneka ragam kekayaan budaya yang ada, seperti batik dengan menggunakan motif istana siak atau mengambil motif dari alam lingkungan disekitar kita,” kata Alfedri.
Batik merupakan salah satu hasil budaya yang telah mendunia, dimana setiap daerah memiliki motif dan corak khas yang melambangkan suatu ciri dari daerah masing-masing, termasuk diantaranya batik siak. Dekranasda Kabupaten Siak bahkan telah mempunyai rumah membatik.
“Batik Siak harus dikembangkan dengan cara meperkenalkannya kepada masyarakat melalui sejumlah cara, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan membatik bagi masyarakat. Dengan mempelajarinya, bermakna kita telah memelihara dan melestarikan warisan budaya kita,” kata Bupati Siak Alfedri.
Ia berharap dengan pelatihan, kerja keras dan kreativitas, para peserta pelatihan diharapkan mampu menghasilkan karya yang dapat menjadi cinderamata dan di bawa pulang oleh para wisatawan, sehingga menjadi kebanggaan bagi Riau pada umumnya dan Kabupaten Siak pada khususnya.
Para peserta diklat yang didominasi kaum muda, diharapkan kedepan semakin bersemangat berkarya dan meningkatkan perekonomian keluarga. Namun selain kreativitas kata pemimpin Siak itu, faktor promosi juga berperan tidak kalah penting.
“Promosikanlah seni budaya kita ke seluruh Indonesia dan mancanegara dengan ide-ide yang menarik dan unik, agar mendapat pengakuan internasional dan tidak mudah di duplikasi. Janganlah pernah bosan dalam berkreasi, lestarikanlah kebudayaan indonesia, hidupkanlah jati diri anda sebagai bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak Wan Ibrahim juga mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat menjawab tantangan dalam menghadapi pasar global.
“Untuk itu kita dituntut untuk bisa meningkatkan produktivitas dan sumber daya manusia, mampu memanfaatkan peluang pasar, meningkatkan kapasitas dan daya saing produk serta meningkkatkan jaringan kerja antar pelaku usaha sehingga tercipta iklim usaha yang kondusif,” katanya.
Pelatihan yang dilakukan Kabupaten Siak melalui melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian tersebut tertuang dalam MoU Nomor 115/sj-ind.7.19/2018 tanggal 27 agustus 2018 yang ditandatangi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak dengan Kepala Balai Diklat Industri Padang.
Dalam meninndak lanjuti MoU tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak telah mengirim 2 angkatan peserta pelatihan ke BDI di Kota Padang.
“Tahap Pertama adalah pelatihan 3 in 1 membordir kepada sebanyak 70 orang pada Bulan Februari lalu. Kedua melalui pengiriman 70 orang untuk mengikuti pelatihan 3 in 1 menjahit pada bulan maret,” kata Wan.
Untuk tahap ketiga saat ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak mengikutsertakan peserta pelatihan sebanyak 70 orang untuk pelatihan 3 in 1 pembuatan batik yang akan dilaksanakan di Siak Sri Indrapura. (rdk)
Komentar