PINGGIR:Riaunet.com~Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berlangsung di Desa Muata Basung dan Semunai, Kecamatan Pinggir Bengkalis-Riau terus berlanjut. Hari ini, Satuan Tugas (Satgas) dibantu masyarakat terus memadatkan tanah yang nantinya bakal disemenisasi, Senin (25/4/2022).
Pemadatan dan pengerasan jalan diupayakan dengan penyebaran bebatuan kecil pada permukaan tanah yang tak stabil, pasalnya jenis tamah disana adalah tanah liat alias clay yang sangat sensitif bila terkena air. Mencegah ketidak stabilan tanah, penyebaran pasir dan batu dilakukan.
Konsep itu diterangkan Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto. Disebutkannya, jelang semenisasi beberapa waktu mendatang, kondisi tanah sebagai dasar haruslah kokoh.
“Selain harus kokoh dasar tanahnya, komtur atau permukaan pondasi juga harus diratakan. Jadi, saat semenisasi lebih mudah. Kenapa? Kita membahas kualitas dan kuantitas jalannya, jangan sebentar sudah rusak. Makanya kita harus teliti,” kata Letkol (Endik) terkait proses pemadatan dan pengerasan tanah di jalan Sekolah, Dusun III Air Hitam, Desa Semunai, Kecamatan Pinggir.
Atas instruksi sang Dandim, Pasilog Lettu (Inf) Ucok Doni Samosir kemudian mengerahkan prajurit untuk menyebar bebatuan dan pasir pada permukaan tanah yang tak stabil. Tujuannya, sama seperti yang diamanatkan sang Dandim terhadapmya, yakni kualitas dan kuantitas jalan.
“Sesuai instruksi pimpinan, kualitas dan kuantitas semenisasi nantinya harus maksimal. Makanya kita patenkan dari dasarnya,” ujar Lettu Ucok.
Tampak di jalan Sekolah, hilir mudik prajurit terasa sibuk menyebar bebatuan. Menggunakan cangkul dan gerobak, permukaan tanah tak stabil di padatkan dengan menebarkan ‘Sirtu’ alias pasir dan batu.
Taktik petugas mengeraskan tanah jelang semenisasi jalan dipuji Rustam Dolok Saribu, Ketua RW005 Dusun III Air Hitam. Ia menyebut, cara yang dilakukan sangat tepat, sebab kondisi tanah disana memang tak stabil. Oleh karenanya pemadatan dan pengerasan menggunakan pasir dan batu diacungi jempol.
“Tanah disini kan beda, tanah liat dan tak ada campuran pasirnya. Jadi, hujan sedikit ya langsung jadi lumpur. Nah, pemadatan dan pengerasan menggunakan pasir dan batu sangat bagus, pondasi tanah bisa lebih stabil untuk disemenisasi. Sesuai harapan warga,” kata Rustam.
Ia tak sabar menanti kehadiran rupa jalan baru yang mengkoneksikan anak-anak menuju sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di bilangan jalan itu. “Nah jalan ini namanya jalan sekolah, karena ada sekolah dasar disana. Biasanya anak-anak pasti kena lumpur kalau mau ke sekolah, kita harap semenisasi jalan ini bisa mempermudah mobilisasi pelajar menuju sekolah,” imbuh Ketua RW005 ini.
“Bila mereka mudah mengakses sekolah, itu kan sama saja Satgas TMMD membantu mereka mewujudkan mimpinya. Jadi konektifitas siswa-siswi menuju sekolahnya lebih mudah, cepat dan bebas dari kubangan lumpur,” tuturnya sumringah.(Cok)
Komentar