ROHUL:Riaunet.com-Masyarakat 7 Desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Senin 4 September 2018, gelar aksi tolak Camat baru Kecamatan Bonai Darussalam, H. Basri. Masyarakat meminta agar Plh. Camat, yang dijalankan Setiono diperpanjang atau mendudukkan pejabat selain H. Basri sebagai pimpinan di Bonai Darussalam.
Aksi tolak H. Basri menjadi Camat Bonai Darussalam yang dilakukan masyarakat di depan gerbang kantor Bupati Rokan Hulu, disambut Pj. Sekda Kabupaten Rokan Hulu, didampingi Kepala Badan Kepegawaian, M. Zaki.
Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan tuntutannya yakni menolak kembalinya H. Basri menjadi Camat Bonsi Darussalam.
Ratusan massa termasuk para ibu-ibu menilai H. Basri selama 1 tahun lebih memimpin Bonai Darussalam beberapa tahun lalu, hanya mengedepankan keangkuhannya, tidak mengayomi masyarakat, pelit serta tidak peduli dalam setiap kegiatan atau acara sosial kemasyarakatan, dan setiap urusan surat menyurat selalu diiringi dengan uang.
Selama masa kepemimpinan H. Basri itu, diakui masyarakat bonai kehidupan mereka sangat tertindas.
Kemudian, secara intern di kantor camat Bonai Darussalam, H. Basri juga dikabarkan memiliki hubungan yang tidak baik dengan stafnya.
“Kami masyarakat Bonai Darussalam tidak menghendaki H. Basri kembali menjadi Camat atau pemimpin di daerah kami.” ungkap tokoh masyarakat Bonai Darussalam, Murkhas
Kemudian dalam pertemuan penyamaian aspirasi yang berlangsung di lantau III kantor Buati Rohul yang dipimpin Kepala Badan Kepegawaian M. Zaki, sejumlah tokoh masyarakat juga menyampaikan bahwa masyarakat Bonai Darussalam ingin plh. Camat, yang dijalankan Setiono, tetap diperpanjang. walau Setiono tak bisa didefenitifkan karena terbentur dengan jenjang pendidikan yang hanya tamat SLTA, namun masyarakat menilai kinerja Setiono memuaskan masyarakat.
” Dari pada menerima H. Basri sebagai Camat kami, lebih baik kalau pak setiono diperpanjang SK-nya. Kami masih menginginkan pak setiono menjadi camat kami, karena pak Setiono mau berbaur dengan kami, berurusan dengan dia sangat mudah. Bahkan jika kami mau tanda tangani surat saja, beliau siap melayani kami walau di tengah jalan sekali pun, tanpa dia minta uang pada kami.” ungkap korlap aksi, Mulyadi
Kepala BKD M. Zaki menjelaskan, Setiono sudah jadi plh.camat Bonai Darussalam lebih satu tahun, jika difenitifkan kami terkendala dan terbentur dengan pendidikan beliau, sementara sesuai aturan yang berlaku pemerintah harus mendefenitifkan camat bonai.
” pemkab Rohuk mempertimbangkan H. Basri kembali menjadi Camat Bonai Darussalam karena H. Basri orang Kepenuhan, drkat dengan Kecamatan Bonai Darussalam, kemudian pernah memimpin di kecamatan Bonai Darussalam. Terkait permasalahan kepemimpinan H. Basri yang kurang berkenan dihati masyarakat, kami dari pemerintah bum pernah mendapatkan laporan itu.” ungkap M. Zaki
Dengan disampaikan dan diterimanya aspirasi masyarakat Bonai Darussalam ini, pemerintah akan mempertimbangkan kembali pengangkatan H. Basri menjadi Camat Bonai Darussalam.
Kemudian, terkait pengangkatan H. Basri menjadi camat Bonai Darussalam, pemkab Rohul sudah mengeluarkan SK Tugas sebagai Camat Bonai Darussalam dan diumumkn pada pelaksanaan pelantikan eselon II dan eselon III pada Jumat pekan lalu. Namun H. Basri belum dilanti dan disumpah jabatan, karena H. Basri saat ini sedang menunaikan ibadah haji ditanah suci mekkah.
“kami minta masyarakat Bonai tak perlu menyegel kantor camat. Kasihan nanti masyarakat yang membutuhkan pelayanan. akibat penteyelan itu, pelayanan masyarakat akan terhenti. Bagai manapun, H. Basri belum dilantik, berarti Camat Bonai masih pak Setiono. ” harap Zaki. [Na].
Komentar